Sharing: Memaknai Ketaatan pada Pemerintah

bentuk-kepatuhan-pada-pemerintah

Rajin amat sih lu, To! Sekarang jadi asistennya Pak RT?” Ditya menerima brosur yang diberikan Arianto sambil tersenyum lebar. Isinya tentang gerakan cinta lingkungan melalui pemilahan sampah dan beberapa kegiatan daur ulang. Sesuatu yang tidak biasa. Arianto yang dikenalnya dulu paling hobi mengkritik pemerintah, mulai dari ketua RT sampai Presiden dan para anggota dewan.

Yaaah, belajar gak cuma komplain sama pemerintah, tapi juga ikut sumbang ide kreatif, hahahaha...” Arianto tertawa lepas.

Sekalian melatih diri sendiri jadi pemimpin masa depan….” lanjutnya berlagak serius.

Cieeee yang mau jadi pemimpin masa depan …

Revolusi mental men… revolusi mental…” Arianto mengacungkan salam tiga jari sambil nyengir lebar.

Btw keren juga nih desainnya… kamu yang bikin sendiri?” Ditya membolak-balik brosur unik di tangannya.

Ya enggaklah, ancur kalo gue bikin sendiri. Itu karyanya anak-anak Bengkel Desain. Gue bagiannya memprovokasi mereka aja, hehe… ini ternyata udah program lama dari pemerintah daerah, tapi lambat gitu implementasinya. Pas gue butuh proyek buat tugas akhir juga, ya ga ada salahnya sekalian bantu pemerintah. Dan ternyata, banyak temen-temen juga tertarik untuk ikut terlibat.”

Ditya terkesima. “Wow!

Proyek ini bikin gue juga jadi lebih taat aturan, enggak buang sampah sembarangan… biasanya kan suka lupa… atau pura-pura tidak tahu kalo ada aturan, hehe…” Arianto menambahkan sedikit pengakuan dosa.

Ditya gantian tertawa. Ini yang ia senangi dari Arianto. Pikirannya kritis sekaligus jernih. Tak sungkan mengakui kesalahan dan tak gentar memulai perubahan. Sekilas ia mengingat pembahasan komselnya minggu lalu. Sebagai orang Kristen, menaati pemerintah adalah wujud nyata keyakinan kita akan apa yang dikatakan Alkitab: tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah. Dan ketaatan itu tak berarti kita diam saja, pasrah dengan apa pun yang terjadi di negeri ini, tetapi secara aktif mendukung pemerintah untuk menjalankan tugas mereka menurut prinsip-prinsip kebenaran.

Pamit dulu ya, Dit. Aku ada kuliah nih jam sepuluh. Jangan lupa datang pas pertemuan perdananya! Sekalian syukuran 17 Agustus…” Arianto menepuk pundak Ditya lalu bergegas menaiki sepeda onthelnya.

Sipp To. Nanti gue ajakin temen-temen lain juga. Memang kalo semua warga negara maunya cuma protes bersama ya kacau jadinya, tapi kalo semua mau bergerak bersama ya maju jadinya… Terus semangat ya!” Ditya mengacungkan jempolnya tinggi-tinggi. Semangat Arianto benar-benar menular!

————————————————————–

Sebagai kaum muda Kristen, prinsip menghormati dan menaati pemerintah tentu bukan hal yang asing. Firman Tuhan bahkan meminta kita untuk mendoakan para pemimpin kita.
Namun, sejauh mana prinsip ini mewarnai kehidupan kita? Yuk kita ingat-ingat, bentuk kepatuhan pada pemerintah apa yang selama ini sudah kita lakukan? Bagikan kontribusi-kontribusi kreatif yang pernah kamu lakukan untuk menginspirasi sesama kaum muda di nusantara!

Bagikan Konten Ini
4 replies
  1. Melvin Tobondo
    Melvin Tobondo says:

    Kita hrs menuruti pemerintahan yg ada, sebab Alkitab berkata bahwa pemerintahan yang ada saat ini berasal dari Tuhan Allah. Kita harus mensyukuri berkat dan pengasihan Tuhan yg telah diberikan dalam kehidupan kita umat-Nya, Amin.

  2. Melvin Tobondo
    Melvin Tobondo says:

    sebagai seorang yang beriman, kita hrs tetap taat kepada segala sesuatu perbuatan yang membawa kebaikan di mata tuhan,namun kita tidak dapat mengikuti perbuatan yang kita anggap tidak baik dihadapan tuhan, terkait dengan pemerintahan yg baru ini, entah itu dari pemerintahan JOKOWI-JK maupun PRABOWO-HATTA, yang kita anggap dan mmengetahui pengangkatannya berdasarkan hasil konstitusional yang baik, kita harus dengan senang hati menyambutnya dengan penuh suka cita, tetapi kenyataannya diperoleh dengan penuh ketidak jujuran, maka kita harus mendoakan kepada tuhan agar dapat diberikan jalan petunjuk yang harus kita lakukan.

  3. Melvin Tobondo
    Melvin Tobondo says:

    kita saat ini sudah melihat kenyataannya, bahwa pemimpin yang diberikan Tuhan Yesus kepada kita umatnya, telah ada yaitu dengan telah diputuskannya oleh MAHKAMA KONTITUSI, penolakan gugatan perselisihan pemilihan umum pilpres dari prabowo-hatta, maka dengan demikian kita hrs menyambut dengan penuh suka cita keputusan tersebut dan menyambut pemimpin baru kita yang akan memimpin negara kita dimasa depan dengan penuh harapan yang dapat memberi kesejahteraan adil dan makmur berdasarkan pancasila dan uud 45.

  4. lovelydetha
    lovelydetha says:

    kepatuhan terhadap pemerintah yang sudah saya lakukan sejauh ini adalah taat tata tertib lalu lintas, seperti : tidak menerobos lampu merah, tidak menentang arus, dan tidak menggunakan calo, tapi melakukan sesuai prosedur.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *