Hidup di Jalur Cepat
Baca: 1 Yohanes 2:15-17
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Jim Clark telah 2 kali memenangi Kejuaraan Dunia Formula 1. Banyak yang berkata bahwa ia akan menjadi pencetak rekor baru, karena ia sudah menjadi pembalap yang begitu hebat di usia yang sangat muda. Namun demikian, ia menemui ajalnya dalam sebuah ajang Formula 2 pada 7 April 1968. Ia memilih ikut serta dalam perlombaan yang kelasnya lebih rendah itu, meski seharusnya ia tidak berada di sana.
Banyak hal besar yang digagalkan oleh karena kesalahan yang kecil. Satu noda merusak lukisan yang indah. Satu kesalahan menghancurkan pertunjukan yang hebat. Satu mikroba membuat sebuah pisau bedah tidak dapat digunakan lagi. Kehidupan yang bahagia, bersinar, dan memuaskan terkadang dihancurkan oleh satu tindakan sesaat yang bodoh.
Sudah banyak orang yang hidupnya berantakan hanya karena hal-hal yang kelihatannya remeh. Lihatlah di sekitar kita! Ada begitu banyak cara menikmati hidup yang tersedia pada zaman ini. Namun ada begitu banyak pula hidup yang hancur akibat “kesenangan” sesaat yang kelihatan aman-aman saja pada awalnya. Kesenangan itu menjadi berbahaya saat ia mulai mengambil alih kendali hidup kita. Ketika kita menjadi terobsesi dengan sesuatu, apapun itu, pertumbuhan rohani kita akan terhambat. Hobi yang tampaknya baik-baik saja bisa menjadi sesuatu yang tidak terkendali. Jangan lupakan peringatan Firman Tuhan: “siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu” (2Ptr.2:19).
Terkadang kita mencari hiburan untuk mengalihkan pikiran kita dari masalah-masalah hidup. Ketika kita bersenang-senang, kita bisa melupakan kehampaan hidup kita. Seperti Jim, yang berhasrat untuk selalu berlomba, kita bisa dikendalikan begitu rupa oleh berbagai hal yang tadinya hanya untuk hiburan. Orang Kristen pun tidak lepas dari jerat yang sama! Meskipun kita sadar bahwa kepuasan dan keutuhan hidup hanya datang dari Allah, kita dapat dengan sangat mudah teralih oleh hal-hal lain. Mungkin, sekalipun kita adalah orang Kristen, kita masih merasakan masalah dan kehampaan hidup yang sama dengan yang dialami oleh orang-orang dunia.
Allah menjanjikan kita hidup yang berkelimpahan. Dunia ini sama sekali tidak mengajarkan rahasia dari hidup yang bahagia. Jika kita mengisi hidup ini dengan kesenangan yang berbahaya atau yang membuat kita kecanduan, kesenangan itu dapat menghancurkan kita dan membuat kita tidak lagi dapat merasakan kasih dan penghiburan Allah. Kita perlu hidup dekat dengan-Nya agar kita dapat menikmati kelimpahan dari-Nya. Jika kita mencari kepuasan dari sumber yang lain, kita akan diperbudak oleh apapun sumber itu.
Yesus tidak datang hanya untuk memberi kita hidup;
Dia datang untuk memberi kita hidup yang berkelimpahan!
🙂 Bukan Trivia Piala Dunia
1. Bagaimana kamu membandingkan semangatmu dalam mengikuti Piala Dunia (atau acara lain yang merupakan favoritmu) dengan semangatmu dalam berdoa dan belajar Firman Tuhan?
2. Setujukah kamu bahwa “kita bisa dikendalikan begitu rupa oleh berbagai hal yang tadinya hanya untuk hiburan”? Apa yang saat ini mengendalikan caramu menggunakan waktu, uang, dan hal-hal lain dalam hidupmu?
suatu kehidupan yang dilalui dengan kegemaran atau kesenangan sebaiknya dilakukan untuk kemuliaan Nama TUHAN dan berguna bagi orang lain. Gbu us all. Amien
Puji Tuhan, Firman yg sungguh memberkati☺ Luar Biasa karya Tuhan Yesus nyatakan dalam khidupan kita sbg anakNya☺
sangat memberkati dan terbukti dlm kehidupan lama saya, juga suami yg sdg Tuhan proses ‘bebaskan’. Doakan.
amin…..