Dialah Jawabannya
Seri Kesaksian Atlet
Perjalanan iman Juan Valerón adalah contoh yang baik dari kehidupan penuh tantangan yang sering dihadapi para petobat baru di dalam Kristus. Sebagai salah satu pemain sepakbola profesional terbaik Spanyol dalam 15 tahun terakhir, Valerón pernah memimpin tim nasionalnya dalam dua Piala Eropa dan Piala Dunia.
Namun, kemenangannya di lapangan tidak menjamin hidupnya berjalan mulus. Ada banyak masalah yang diderita keluarganya di luar lapangan, bermula dari kematian kakak laki-lakinya pada usia 30 tahun.
“Kami adalah keluarga yang cukup kompak, dan kepergian kakak sangat mengejutkan kami,” kata Valerón. “Sangat sulit melihat orangtua kami menghadapi peristiwa itu. Namun Allah begitu memperhatikan kami dengan kasih-Nya, dan aku yakin, tanpa pertolongan-Nya, orangtua kami tidak akan dapat mengatasi rasa kehilangan mereka. Sayangnya, penderitaan itu bertambah berat ketika tidak lama kemudian, ayahku juga dipanggil Tuhan.”
Dalam penderitaannya, Valerón bergumul dengan berbagai pertanyaan, seperti, Mengapa semua itu terjadi? Dan ketika ia tidak dapat menemukan sendiri jawabannya, ia percaya kepada Allah.
“Dialah jawabannya,” tegas Valerón. “Dia menunjukkan kepadaku bahwa kebaikan akan datang dari pengalaman yang menyakitkan. Pada masa-masa sulit itu, salah seorang saudaraku bisa mengenal Tuhan, dan sejak saat itu, iman keluargaku pun pelan-pelan bertumbuh.”
Ketika Valerón masih muda, ia berharap dapat mencapai prestasi sepakbola dengan bermain di divisi utama dan mencapai kesuksesan bagi negaranya. Namun setelah mencapai semua itu, termasuk bermain di Piala Dunia, ia menyadari bahwa tanpa Allah, semua prestasi itu tidak akan memberinya kepuasan.
“Aku menyadari bahwa semua prestasi itu tidak terlalu penting,” kata Valerón. “Bahkan, tanpa Allah, semua itu tidak berarti sama sekali. Yesuslah segala-galanya. Seperti makanan yang kita butuhkan untuk hidup, Yesus adalah kebutuhan hidup yang terutama. Setelah aku menikmati hubungan pribadi dengan-Nya, aku ingin selalu bersama dengan-Nya. Meski aku masih akan mengalami masa-masa sulit, aku tahu Allah beserta denganku, karena itu aku menerima keadaan itu dengan sukacita. Dan aku tahu, suatu hari nanti, aku akan pergi menghadap Dia dan mengalami kemuliaan-Nya selamanya.”
🙂 Untuk direnungkan
1. Valerón memiliki banyak pertanyaan tentang kehidupan. Bagaimana dengan kamu? Apa yang ingin kamu tanyakan kepada Allah hari ini?
2. Setujukah kamu dengan kesimpulan Valerón bahwa Yesus adalah kebutuhan hidup yang terutama? Apa alasanmu?
TUHAN YESUS.,mengapa aku sering ∂i selimuti kesialan dalam hidup ini.,saya mohon jauh kan lah semua ini dari saya.,saya mohon ampun atas segala dosa yg telah saya lakukan.
Saya setuju..,karna TUHAN YESUS adalah NAPAS hidup saya.,tanpa DIA berarti saya mati.
Amen,Yesus sumber sgalanya
Lebih dari sekedar setuju. Yesus adalah segalanya dan segalanya adalah Yesus. Saya tidak membutuhkan sesuatu yang lain selain Dia. Jesus more than enough for me.