Air Bagi Dunia
Senin, 21 Juli 2014
Baca: Yohanes 4:7-15
4:7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."
4:8 Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
4:11 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
4:12 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"
4:13 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. —Yohanes 7:38
Meski 70 persen dari dunia ini ditutupi oleh air, tetapi hanya kurang dari 1 persen di antaranya yang dapat diminum oleh manusia. Konservasi dan kebersihan air menjadi masalah yang genting di berbagai belahan dunia, karena hidup manusia sangat bergantung pada tersedianya air bersih.
Pada suatu waktu, Yesus hendak memperkenalkan suatu air lain yang dapat memberi hidup kepada seorang perempuan yang terhilang dalam dosanya. Dia dengan sengaja memilih untuk pergi ke suatu kota di Samaria, tempat yang tidak akan pernah dikunjungi oleh seorang rabi yang terpandang. Di kota itu, Yesus berbicara kepada perempuan tersebut tentang “air hidup”. Barangsiapa meminum air itu, kata Yesus, “tidak akan haus untuk selama-lamanya.” Sebaliknya, air itu “akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal” (Yoh. 4:14).
Air hidup itu adalah Yesus sendiri. Mereka yang menerima-Nya akan mendapat hidup yang kekal (ay.14). Akan tetapi, air hidup yang diberikan Yesus juga memiliki kegunaan yang lain. Yesus berbicara tentang orang-orang yang menerimanya: “Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup” (7:38). Air hidup yang menyegarkan kita itu juga akan menyegarkan orang lain.
Sama seperti tidak meratanya penyaluran air segar di dunia ini, demikian pula dengan penyaluran air hidup. Masih banyak orang yang belum mengenal pengikut-pengikut Kristus yang benar-benar mempedulikan mereka. Kita diberi panggilan istimewa untuk membawa kabar tentang Yesus kepada mereka. Kristus adalah air hidup yang sesungguhnya dirindukan oleh banyak orang. —CPH
Tuhan Yesus, Aku ingin menjalani hidupku bagi-Mu. Kiranya daya
hidup dan kasih-Mu terus mengalir melalui hidupku pada saat aku
mengerjakan tugasku sehari-hari, sehingga orang lain bisa
melihat Engkau melalui diriku dan rindu menerima air hidup-Mu.
Yesus adalah sumber air hidup yang tak berkesudahan bagi dunia yang kehausan.
amin.
Mengalir lah dalam hidupku Tuhan.
Terimakasih Tuhan utk Air Hidup yang kekal sehingga hidupku tidak akan berkehausan oleh Firman- Mu. Amin
sumber mata air yang sejati dan tidak akan habis serta menjadi sumber keselamatan bagi banyak kehidupan di dunia ialah TUHAN YESUS KRISTUS sampai selama – lamanya. Gbu us all. Amien