Tidak Ada yang Memahamiku

bangku-cadangan

Doriva Guidoni bergabung dengan klub Celta Vigo di liga Spanyol pada tahun 2000 setelah bermain bagi FC Porto di Portugal dan Sampdoria di Italia. Ia pernah menjadi bagian dari tim nasional Brasil untuk Piala Dunia 1998 di Prancis dan pada musim 2003-04 hijrah ke tim Middlesbrough di Inggris. Meski ia merupakan pemain berpengalaman yang hebat, kemampuannya tidak selalu terlihat—terutama karena beberapa pelatih memutuskan untuk tidak memainkannya! Sebagai seorang Kristen, Doriva mengerti betul apa artinya tidak bermain, sehingga ia memutuskan untuk memberi semangat kepada para pemain lain yang juga jarang bermain. Ia berkata, “Ketika aku duduk di bangku cadangan, aku dapat memahami lebih jelas dan menolong orang lain yang berada dalam keadaan serupa.”

Saya yakin ada saja dari peristiwa yang telah Anda alami tahun ini yang tidak Anda mengerti. Mungkin lebih dari sekali Anda merasa kesepian dan tidak tahu alasannya. Saya yakin Anda pernah mengucapkan kalimat berikut: “Tidak ada yang memahamiku.” Bahkan ketika sekarang pengalaman tersebut sudah berlalu, saya yakin Anda pernah melalui masa-masa yang buruk dan sulit. Ada kalanya kita semua mengalami hal-hal yang sama sekali tidak kita mengerti.

Penderitaan bukanlah hal yang mudah untuk kita mengerti. Namun demikian, sebagai orang Kristen, penghiburan terbesar kita adalah saat kita menyadari bahwa Allah beserta dengan kita—apapun yang telah terjadi. Kita juga tahu, seperti yang dikatakan Doriva, bahwa terkadang pengalaman kita justru memampukan kita untuk menolong orang lain dalam pergumulan mereka.

Anda mungkin berkata, “Tetapi mengapa aku harus menolong orang lain? Aku sendiri sudah cukup susah!” Memang kita semua membutuhkan pertolongan dan penghiburan bagi diri kita sendiri. Namun itu tidak berarti kita membiarkan orang lain menderita sendirian ketika kita sendiri telah mengalami sendiri peristiwa serupa. Menolong orang lain memang tidak pernah mudah, tetapi kita patut mencobanya. Segala sesuatu yang diizinkan Allah terjadi pada diri kita akan menolong kita bertumbuh dewasa, sehingga kita pun dapat menghibur dan menguatkan sesama. Segala masalah yang telah kita atasi mengajarkan kita bahwa orang lain pun perlu belajar. Janganlah kita menyia-nyiakan pelajaran yang telah kita terima. Jika saat ini Anda sedang menderita, mungkin suatu hari nanti Allah dapat memakai Anda untuk menghibur, menolong dan mengajar seseorang yang sedang mengalami hal serupa.

Kerelaan memahami adalah salah satu hal terpenting dalam suatu hubungan (baik dalam keluarga, gereja maupun persahabatan). Terkadang, untuk memahami seseorang, kita perlu mengalami terlebih dahulu pergumulan yang kini mereka alami. Apabila Anda sedang menderita, berusahalah untuk belajar sebanyak mungkin. Esok hari, seseorang mungkin membutuhkan hikmah yang Anda pelajari hari ini.


Anda hanya dapat menolong orang yang tenggelam
kalau Anda berada di dalam air bersamanya.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. Evy Mastuty
    Evy Mastuty says:

    Memiliki hati yang mampu berempati adalah sebuah kehormatan.
    Terima kasih sudah mengingatkan saya untuk berempati pada sesama melalui segala hal yang terjadi di di kehidupan saya.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *