Pencari Bakat

Selasa, 24 Juni 2014

Header-TaktikJitu
Day 12
Lihat Sumber Foto

Baca: Efesus 1:4-11

1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,

1:6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.

1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,

1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

1:11 Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan–kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya–

 

“Rasanya aku telah menemukan seorang jenius untukmu.” Demikianlah kalimat yang terkenal dari pencari bakat, Bob Bishop, dalam telegramnya kepada bos Manchester United, Matt Busby, pada tahun 1961. Siapakah sang jenius? Legenda sepakbola George Best. Saat itu, pemuda kurus berusia 15 tahun asal Irlandia Utara itu mungkin tidak sadar bahwa kata-kata itu telah membawanya memulai perjalanan menjadi bintang, dan membuka jalan baginya untuk menjadi pemain sayap bagi Manchester United, pemain tim nasional Irlandia Utara dan meraih gelar Pemain Terbaik di Eropa. Para pemain bintang tidak lahir dalam sekejap. Banyak dari mereka dapat menjalani karier yang cemerlang berkat usaha para pencari bakat bermata jeli yang menemukan mereka ketika mereka masih belia dan membawa mereka ke jalan kemasyhuran dan kejayaan.

Ada Pencari Bakat lain yang selalu mencari orang-orang yang dapat diubah-Nya menjadi orang-orang suci dan diantar-Nya pada jalan menuju kemuliaan surgawi. Dia rindu membentuk siapa saja yang rela diubah dari watak kejinya yang suka mementingkan diri sendiri menjadi seorang pribadi yang sempurna (2Kor. 3:18). Bahkan malaikat pun tidak akan seindah kita! Pencari Bakat kita adalah Allah, dan jalan menuju kemuliaan itu adalah Anak-Nya, Yesus. Ketika Anda memilih percaya kepada Yesus Kristus, Anda tidak melangkah menuju kemasyhuran fana melainkan pada kemuliaan kekal. Tak ada kabar yang lebih baik daripada kabar ini, “Aku telah menemukan seseorang yang mau dibawa pada kemuliaan.”

Bagai tanah liat di tangan sang penjunan,
hati manusia menanti untuk dibentuk Allah.

 

🙂 Trivia Piala Dunia

25. Brasil lolos ke Piala Dunia 1934, tetapi tanpa terlebih dahulu mengikuti babak kualifikasi. Mengapa demikian?

🙂 Tahukah Kamu?

Maskot Piala Dunia FIFA pertama adalah seekor singa kecil bernama Willie yang muncul pada kejuaraan di Inggris pada tahun 1966.

 

Bagikan Konten Ini
0 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *