Mengalahkan Godaan

Jumat, 13 Juni 2014

Header-TaktikJitu

Day 1

Baca: Roma 7:15-26

7:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.

7:16 Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.

7:17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.

7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.

7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.

7:20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.

7:21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.

7:22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,

7:23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

7:24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

7:25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

7:26 Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.

Kecanduan obat-obatan terlarang, alkohol, seks, atau judi telah merusak hidup banyak olahragawan. Terkadang kita heran mengapa para atlet berbakat begitu mudah terjerat hingga membahayakan karier dan keluarga mereka. Para ahli meyakini bahwa kuatnya ciri kepribadian obsesif-kompulsif yang telah mendukung para pesepakbola itu meraih prestasi justru membuat mereka cenderung lebih mudah kecanduan daripada kebanyakan orang lain. Segala kemewahan dan perhatian yang diterima karena status mereka, serta usia yang relatif masih muda, ikut memperburuk masalah itu. Dengan uang dan waktu senggang yang berlimpah, terciptalah keadaan yang membuat mereka terlena.

Apakah Anda juga terjerat dalam kecanduan yang melumpuhkan hidup? Jika ya, Anda tidak sendiri. Setiap orang berjuang melawan godaan, termasuk Rasul Paulus yang menulis sebagian dari Alkitab Perjanjian Baru. Ia menulis, “Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat” (Rm.7:15). Menurut Rasul Paulus, masalah yang sesungguhnya terdapat dalam diri manusia, bukan dari luar: “Dosa yang ada di dalam aku” (ay.17). Kita harus berhenti menyalahkan faktor-faktor luar dan berusaha mengatasi sifat kedagingan yang membuat kita rentan terhadap godaan. Namun “siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?” (ay.24). Jawabannya, “Yesus Kristus, Tuhan kita” (ay.25). Yesus datang memberi kita kemenangan
atas dosa. Sudahkah Anda mengalaminya?

Ketika kita menyalahkan orang lain,
kita membuang harapan terjadinya perubahan yang sejati.

 

🙂 Trivia Piala Dunia

1. Mengapa seragam tim Belanda berwarna oranye, sedangkan bendera negaranya berwarna merah, biru, dan putih?

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. Rangga
    Rangga says:

    Benar sekali,
    tapi sekarang dengan kasih karunia kita telah menang atas dosa.
    dosa sudah tidak punya kuasa lagi untuk menjatuhkan kita karna Yesus telah mati sekali untuk segala dosa kita.
    GBU

  2. galih
    galih says:

    sering saya kalah oleh godaan, namun dibalik itu saya memohon selalu diberi iman yang kuat dan saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan anugerah kasih setia-Nya kepada saya dan semuanya. Gbu us all. Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *