Kemenangan yang Tak Terduga

Sabtu, 28 Juni 2014

Header-TaktikJitu
Day 16

Baca: 1 Korintus 15:20-26

15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.

15:21 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.

15:22 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.

15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.

15:24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.

15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

 

Tak ada yang memperhitungkan tim Amerika Serikat untuk berprestasi dalam turnamen Piala Dunia. Bagaimana mungkin sebuah tim yang beranggotakan sejumlah tukang pos, tukang cuci piring, guru, dan sopir mobil jenazah dapat menaklukkan tim Inggris, rajanya sepakbola yang beranggotakan para pemain kelas dunia. Namun pada Piala Dunia 1950, yang pertama setelah Perang Dunia II, tim Amerika membuat salah satu kejutan terbesar dalam sejarah sepakbola, saat mereka melumpuhkan Inggris dengan skor 1-0 dalam pertandingan yang disebut “Mukjizat Lapangan Hijau”.

Sebuah kemenangan lain yang jauh lebih menakjubkan terjadi sekitar 2.000 tahun yang lalu, ketika musuh umat manusia, yakni kematian yang tak pernah terkalahkan sebelumnya, harus tumbang. Ketika Yesus menghadapi maut, tak seorang pun memperhitungkan-Nya. Akan tetapi, yang mustahil telah terjadi dalam
pertarungan yang menentukan itu, dan dampaknya bagi seluruh umat manusia begitu luar biasa. Seorang diri, Yesus menghadapi para pemuka masyarakat dan agama, kuasa tipu daya Iblis, bahkan kematian itu sendiri. Meski tak ada yang memperhitungkan-Nya, Dia telah membalikkan yang kelihatannya merupakan kekalahan menjadi kemenangan, mematahkan kuasa dosa dan maut untuk selamanya, serta menaklukkan segala kuasa di langit dan bumi (1Kor.15:24- 25). Kematian-Nya yang memalukan telah menjadi lambang kasih, rahmat, pengampunan, hidup, dan pengharapan. Dia melakukan semua itu untuk Anda dan saya.

Kemenangan terasa begitu manis
ketika tak seorang pun memperhitungkan Anda.

 

🙂 Trivia Piala Dunia

32. Negara manakah yang dua kali menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA, tetapi tak pernah berhasil masuk ke pertandingan final?

33. Tim manakah yang hanya pernah tampil dua kali dalam Piala Dunia, tetapi berhasil memperoleh tempat ketiga dalam kejuaraan tahun 2002?

Bagikan Konten Ini
0 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *