Hampir

Rabu, 25 Juni 2014

Header-TaktikJitu
Day 13
Lihat Sumber Foto

Baca: Kisah Para Rasul 26:19-29

26:19 Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat.

26:20 Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.

26:21 Karena itulah orang-orang Yahudi menangkap aku di Bait Allah, dan mencoba membunuh aku.

26:22 Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang kuberitakan itu tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa,

26:23 yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain.”

26:24 Sementara Paulus mengemukakan semuanya itu untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya, berkatalah Festus dengan suara keras: “Engkau gila, Paulus! Ilmumu yang banyak itu membuat engkau gila.”

26:25 Tetapi Paulus menjawab: “Aku tidak gila, Festus yang mulia! Aku mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat!

26:26 Raja juga tahu tentang segala perkara ini, sebab itu aku berani berbicara terus terang kepadanya. Aku yakin, bahwa tidak ada sesuatupun dari semuanya ini yang belum didengarnya, karena perkara ini tidak terjadi di tempat yang terpencil.

26:27 Percayakah engkau, raja Agripa, kepada para nabi? Aku tahu, bahwa engkau percaya kepada mereka.”

26:28 Jawab Agripa: “Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!”

26:29 Kata Paulus: “Aku mau berdoa kepada Allah, supaya segera atau lama-kelamaan bukan hanya engkau saja, tetapi semua orang lain yang hadir di sini dan yang mendengarkan perkataanku menjadi sama seperti aku, kecuali belenggu-belenggu ini.”

 

Masih lekat dalam ingatan para pencinta sepakbola bagaimana pemain bertahan dari Bayern Munich, Samuel Kuffour, berkali-kali memukul tanah untuk melampiaskan rasa frustrasinya setelah timnya dikalahkan Manchester United pada final Liga Champion UEFA tahun 1999. Bayern sempat memimpin 1-0 hingga menit ke-90 ketika wasit Pierluigi Collina memberikan tanda untuk waktu tambahan 3 menit. Namun entah bagaimana, di luar dugaan United berhasil mencetak 2 gol ke gawang klub asal Jerman itu ketika waktu pertandingan tinggal bersisa beberapa detik. Kejadian itu begitu memilukan baik bagi para pemain maupun para pendukung Bayern, karena mereka sudah begitu dekat dengan kemenangan.

Momen itu menyerupai pedihnya kekecewaan dari orang-orang yang kelak hanya hampir masuk ke surga pada hari penghakiman, dan ini menjadi peringatan bagi semua orang yang masih terus menolak Yesus. Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk mempercayai Yesus? Jangan tunda lagi. Terimalah Dia selagi masih ada kesempatan. Janganlah menjadi seperti Raja Agripa. Meskipun ia tergerak oleh tantangan Rasul Paulus tetapi akhirnya memutuskan untuk tidak mempercayai Kristus (Kis. 26:28). “Hampir” takkan menyelamatkan Anda pada hari penghakiman kelak. Lebih dari itu, Anda akan menyesal karena Anda pernah mendapat kesempatan untuk mempercayai Yesus, tetapi Anda tidak melakukannya. Ratapan dan kertakan gigi pada hari terakhir tidak akan terjadi karena Anda menyesal atas hilangnya sebuah piala kejuaraan, melainkan atas kebinasaan kekal dari jiwa Anda.

“Hampir” bisa jadi adalah pengalaman yang paling mengecewakan dalam hidup.

 

🙂 Trivia Piala Dunia

26. Dalam pertandingan yang disebut Keajaiban di Bern, tim manakah yang bertanding melawan Jerman?

27. Siapakah penerima penghargaan Bola Emas dalam Piala Dunia 2010?

Bagikan Konten Ini
0 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *