Ikan Yang Ketakutan

Jumat, 25 April 2014

Mengajari-Bob

Cerita & Ilustrasi oleh Heri Kurniawan

Baca: Yohanes 1:6-14

1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;

1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.

1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.

1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya. —Yohanes 1:14

Ikan Yang Ketakutan

Saya mengalami bahwa merawat akuarium air laut bukanlah hal yang mudah. Saya harus memasang perangkat laboratorium kimia yang mudah dibawa ke mana-mana guna memantau tingkat nitrat dan kandungan amonia dari air tersebut. Saya perlu memasukkan berbagai vitamin, antibiotik, obat antibakteri, dan enzim. Saya harus menyaring airnya melalui kaca fiber dan arang.

Kamu mungkin berpikir ikan-ikan saya akan berterima kasih untuk semua itu. Ternyata tidak. Jika bayangan saya muncul di atas akuarium ketika hendak memberi mereka makan, mereka akan menyelam dan bersembunyi di balik kerang yang ada di sekitar mereka. Rupanya saya terlalu besar bagi mereka; dan tindakan saya tidak mereka mengerti. Mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya saya berbuat baik bagi mereka. Agar persepsi mereka dapat berubah dibutuhkan semacam inkarnasi. Saya harus menjadi seekor ikan dan “berbicara” pada mereka dengan bahasa yang dapat mereka mengerti. Dan tentu hal itu mustahil buat saya.

Menurut Kitab Suci, Allah, Sang Pencipta jagat raya, telah melakukan sesuatu yang tampaknya mustahil. Dia datang ke dunia ini dalam wujud seorang bayi. “Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya,” menurut Yohanes, “tetapi dunia tidak mengenal-Nya” (Yoh. 1:10). Lalu Allah, yang menciptakan segala sesuatu, mengambil rupa ciptaan-Nya, bagaikan penulis yang memerankan seorang tokoh dalam drama yang ditulisnya sendiri. Allah menuliskan suatu kisah, dengan menggunakan tokoh-tokoh yang nyata, pada lembar-lembar sejarah yang sesungguhnya. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita” (ay.14). —PDY

Segala puji bagi-Nya, Tuhan yang kekal,
Yang turun menjadi darah dan daging;
Memilih palungan gantikan takhta-Nya
Padahal segala isi dunia adalah milik-Nya. —Luther

Allah masuk ke dalam sejarah umat manusia demi menawarkan anugerah hidup kekal kepada kita.

Bagikan Konten Ini
6 replies
  1. galih
    galih says:

    betapa hebat Kasih Allah yang merelakan Anak-Nya turun ke dunia untuk membagikan Kasih Allah yang sejati serta rela mati pula untuk menanggung dosa – dosa kita dan bangkit mengalahkan maut untuk membuka jalan kita menuju Kerajaan Sorga bersama-Nya untuk selama – lamanya. Gbu us all. Amen

  2. Hernawan
    Hernawan says:

    Sebagai manusia, kadang kita gak mengerti apa yang sudah Tuhan lakukan bagi kita. Saat Yesus Kristus telah mati bagi dosa seluruh dunia pun, masih banyak orang yang tidak mengerti dan tidak mau menerima pengorbananNya itu. Jadi, dibutuhkan orang-orang yang mau menjelaskan tentang kasih Allah yang besar melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, supaya kasih itu dimengerti oleh lebih banyak orang. Mari bersaksi!
    Tuhan memberkati. 🙂

  3. vIna
    vIna says:

    Karena kita….
    ALLAH menjamin bahwa ada kehidupan kekal lewat YESUS Kristus yng menanggung dosa kita yng telah mengambil rupa ciptaan-Nya
    GOD bless.

  4. bayu suwandi
    bayu suwandi says:

    yoh 3:16….karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Nyatidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *