Kasih Yang Salah Sasaran
Kamis, 20 Maret 2014
Baca: Mazmur 115
115:1 Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!
115:2 Mengapa bangsa-bangsa akan berkata: “Di mana Allah mereka?”
115:3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
115:4 Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
115:5 mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
115:6 mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium,
115:7 mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.
115:8 Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.
115:9 Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! –Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
115:10 Hai kaum Harun, percayalah kepada TUHAN! –Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
115:11 Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! –Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
115:12 TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memberkati, memberkati kaum Israel, memberkati kaum Harun,
115:13 memberkati orang-orang yang takut akan TUHAN, baik yang kecil maupun yang besar.
115:14 Kiranya TUHAN memberi pertambahan kepada kamu, kepada kamu dan kepada anak-anakmu.
115:15 Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.
115:17 Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi,
115:18 tetapi kita, kita akan memuji TUHAN, sekarang ini dan sampai selama-lamanya. Haleluya!
Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia. —Mazmur 115:4
Martin Lindstrom, seorang penulis dan pembicara, beranggapan bahwa telepon seluler (ponsel) tampaknya telah menjadi seperti sahabat baik bagi para pemiliknya. Lindstrom menjelaskan pernyataannya itu lewat penelitian yang diterapkannya dengan menggunakan teknik MRI (Pencitraan Resonansi Magnetik). Ketika subjek penelitian melihat atau mendengar ponselnya berdering, otak mereka memancarkan sel-sel saraf di area yang berkaitan dengan rasa cinta dan belas kasih. Lindstrom berkata, “Seolah-olah mereka sedang berada bersama seorang kekasih atau anggota keluarga mereka.”
Banyak hal yang bersaing untuk merebut rasa sayang, waktu, dan perhatian kita, dan tampaknya kita harus selalu meninjau ulang hal-hal yang telah menjadi pusat perhatian dalam hidup kita. Yosua memerintahkan bangsa Israel untuk senantiasa takut akan Tuhan dan beribadah hanya kepada-Nya (Yos. 24:14). Ini sangat berlawanan dengan berhala-berhala yang disembah oleh bangsa-bangsa di sekeliling mereka. Segala berhala itu terbuat dari logam dan hanyalah buatan tangan manusia (Mzm. 115:4). Berhala-berhala itu sama sekali tak berdaya jika dibandingkan dengan Tuhan. Oleh karena itu, umat Allah dinasihati untuk menerima keselamatan dalam Allah dan bukan dalam berhala mana pun (Hak. 10:13-16). Yesus menekankan kembali hal itu dalam pembahasan-Nya mengenai hukum yang terutama: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Mat. 22:37).
Hanya Tuhanlah penolong dan perisai kita (Mzm. 115:9). Kiranya kita beribadah hanya kepada-Nya. —MLW
UNTUK DIRENUNGKAN
Lewat tindakan-tindakan kita beberapa bulan terakhir ini, apa atau
siapa yang menerima ungkapan kasih kita? Adakah tanda-tanda
bahwa kita telah menempatkan seseorang atau sesuatu di atas Allah?
Hanya Allah yang paling layak menerima ungkapan kasih kita.
Hanya Allah yang paling layak menerima ungkapan kasih kita.
Bapa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita, Ia yang mendengar doa kita dan tersenyum, Ia yang melihat kebutuhan kita, Ia berbicara dalam hati kita setiap kali kita bingung untuk memilih dan tangannya selalu ada untuk memeluk kita.
Terimakasih Bapa,
Amin
Tuhan senantiasa mengasihi kita, bahkan disaat kita tidak mengasihi-Nya. Kasih Tuhan tak terbatas, Amin.
Kita harus waspada terhadap berhala-berhala modern saat ini.
Hobby, kegemaran, kesukaan secara tidak langsung termasuk penyembahan terhadap allah lain.
Saya juga pernah mengalami hal seperti itu, dan menyadari ternyata hobby/kegemaran/kesukaan saya itu termasuk menduakan Tuhan, perlahan2 saya menguranginya dan merubah dasarnya (biasanya melakukan hooby saat lagi gelisah/ada masalah)
Tuhan Yesus memberkati –
Iya bener banget kalo berhala-berhala modern lagi menguasai otak manusia saat ini. Semoga Tuhan berikan hikmat buat kita semua untuk tetap gak terbawa arus. Amin. Tuhan berkati. 🙂
benda benda yang mati dan kita kasihi lebih dari Allah kita adalah berhala. Gbu us all. Amin