Hilang Daya
Kamis, 13 Maret 2014
Baca: Yesaya 40:27-31;41:10
40:27 Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: “Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?”
40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
41:10 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. —Yesaya 40:29
Pada akhir Oktober 2012, sebuah badai dahsyat yang diakibatkan oleh angin topan menerjang kawasan padat penduduk di wilayah timur laut Amerika Serikat. Badai tersebut mengakibatkan banjir besar dan kerusakan hebat di jalur yang dilaluinya. Selama badai berlangsung, lebih dari 8 juta pelanggan mengalami pemadaman listrik. Padamnya listrik menyebabkan kekurangan persediaan makanan, bahan bakar, dan air, serta terjadinya kekacauan karena berhentinya arus lalu lintas. Angin yang menderu dan air yang menggelora menyebabkan banyak daerah pemukiman hancur, kebanjiran dan tertimbun pasir yang bergunung-gunung. Media memberi tajuk terhadap bencana itu: “Jutaan Orang Kehilangan Daya”.
Seperti badai tadi, tragedi yang kita alami sendiri sering membuat kita merasa tidak berdaya dan berada dalam kekelaman. Dalam masa-masa itulah, firman Allah menjamin pertolongan-Nya bagi kita: “Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya” (Yes. 40:29).
Pada titik terendah kita, saat kekuatan jiwa kita begitu terkuras, kita dapat menaruh pengharapan kita dalam Tuhan dan memperoleh kekuatan baru di dalam Dia. Dia berjanji kepada kita bahwa dari hari ke hari, “orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (ay.31).
Allah adalah sumber kekuatan rohani kita di tengah setiap badai kehidupan. —DCM
Kau, Allah, benteng yang baka,
Suaka yang teguh,
Dahulu dan selamanya
Harapan umat-Mu. —Watts
(Kidung Jemaat, No. 330)
Melalui badai, terbuktilah kekuatan yang sesungguhnya dari tempat perlindungan kita.
Badai kehidupan datang menerpa silih-berganti, jatuh tak berdaya seakan tak punya harapan. Hari-hari depan menjadi kelam, gelap dan tak punya kemampuan. Demikianah orang yang memandang diri sendiri tanpa menyadari bahwa ada Kekuatan Kasih yang selalu menopang dan menuntun kita hingga saat ini.
Bersabar dalam bencana, serahkan kekuatiran dalam tangan-Nya. Bapa pasti menopang hingga akhirnya.
Amin
yang tuhan mau adalah bersuka cita selalu, berdoa senantiasa, ucapkanlah syukur, dalam segala perkara…..
tuhan Yesus memberkati
Segala yang terjadi di dalam hidup ini biarlah kita tetap setia dan yakin bahwa Tuhan Yesus selalu menyertai.
Karena di dalam Tuhan kita diberikan Sukacita, Pengharapan, dan Damai Sejahtera.
Apapun ujian ataupun pencobaan yang kita hadapi percayalah Tuhan adalah kemenangan.
Dia tak akan pernah biarkan kita sendiri.
Bergantunglah padaNya maka kita akan naik terbang lebih tinggi dari rajawali.