Tak Sengaja
Sabtu, 8 Februari 2014
Baca: Imamat 4:1-3; Roma 3:21-26
Imamat 4:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
4:2 “Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya,
4:3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.
Roma 3:21 Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,
3:22 yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.
Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa . . . haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN . . . seekor lembu jantan muda yang tidak bercela. —Imamat 4:2-3
Dalam perjalanan saya untuk mengantar cucu kami, Alex, pulang ke rumahnya, saya mendapati lalu lintas hari itu sangat padat dan menyulitkan. Mobil-mobil yang bergerak dengan begitu cepat telah menghalangi mobil saya untuk dapat melintasi jalur yang benar di jalan tol yang saya lalui. Saya dipaksa untuk melintasi sebuah jalur yang hanya boleh dilalui oleh mobil-mobil yang memiliki kartu tol prabayar, dan saya tidak memiliki kartu itu. Alex mengatakan kepada saya bahwa plat mobil saya akan direkam dan karcis tilangnya akan dikirimkan lewat pos ke alamat saya. Saya merasa frustrasi karena diharuskan membayar denda untuk suatu pelanggaran yang tidak sengaja saya lakukan.
Bangsa Yahudi kuno memandang pelanggaran terhadap hukum Allah dengan sangat serius, sekalipun hal itu diperbuat dengan tidak sengaja. Perjanjian Lama menyadari kemungkinan terjadinya dosa yang tidak disengaja dan menetapkan persembahan yang sesuai bagi seseorang yang melakukannya: “Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa . . . haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN . . . seekor lembu jantan muda yang tidak bercela” (Im. 4:2-3).
Persembahan korban dalam Perjanjian Lama tidak hanya menjadi pengingat akan adanya konsekuensi bagi dosa yang dilakukan dengan tidak disengaja. Penetapan persembahan itu diberikan dalam kerangka penantian akan karya Allah yang menganugerahkan suatu penebusan yang berlaku bahkan atas dosa-dosa yang kita lakukan tanpa kita sadari. Allah melakukannya melalui kematian Yesus yang menggantikan tempat kita. Anugerah Allah sungguh jauh lebih besar daripada yang dapat kita bayangkan! —HDF
Anugerah, anugerah, anugerah Allah,
Anugerah yang ampuni dan sucikan batin;
Anugerah, anugerah, anugerah Allah,
Anugerah yang atasi segala dosa kita. —Johnston
Anugerah berarti menerima yang tak layak kita terima. Belas kasih berarti tak menerima yang layak kita terima.
Roh memang penuruh, tetapi daging lemah. Inilah yang menjadi kebenaran dalam diri kita saat diperhadapkan dengan masa-masa penyesalan karena dosa yang telah kita perbuat,.baik tak sengaja atau yang disengaja. Semua itu sama dihadapan Bapa, yakni Dosa.
Bapa dalam kesabaran-Nya bukan membiarkan manusia itu berbuat dosa tetapi ingin melihat seberapa kuat daging kita melawan keinginan dosa, namun sayangnya kita tidak mampu sehingga IA mengaruniakan Yesus Kristus sebagai pendamai akan dosa-dosa yang kita lakukan dihadapan-Nya.
Bukan lembu yang tidak bercela yang IA minta pada kita sebagai konsekuensi dari dosa yang kita lakukan untuk berdamai dengan-Nya tetapi Anak-Nya yang dikasihi-Nya untuk membayar lunas dosa kita kepada maut. Agar kita percaya melalui Darah-Nya yang tidak bercela dan tidak berdosa sajalah kita diselamatkan.
Iman yang menyelamatkan, Tuhan Yesus Memberkati. Amin
adakah dosa yg tdk disengaja?
Puji Tuhan.. 🙂