Big Spring
Jumat, 28 Februari 2014
Baca: Yohanes 4:7-14
4:7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: “Berilah Aku minum.”
4:8 Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
4:10 Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.”
4:11 Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
4:12 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?”
4:13 Jawab Yesus kepadanya: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”
Air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal. —Yohanes 4:14
Di Semenanjung Utara Michigan terdapat sebuah keajaiban alam yang sangat mencengangkan—sebuah kolam sedalam kira-kira 40 kaki (±12 meter) dan sepanjang 300 kaki (±91 meter) yang oleh penduduk asli Amerika disebut “Kitch-iti-Kipi” atau “air dingin yang besar”. Saat ini, kolam tersebut dikenal dengan nama Big Spring (Mata Air Besar). Mata air ini bersumber dari beberapa mata air di bawah tanah yang memasok lebih dari 10.000 galon (±38.000 liter) air per menit melewati bebatuan karang di bagian dasar hingga sampai ke permukaan. Selain itu, temperatur airnya tetap terjaga pada suhu sekitar 7 derajat Celcius. Artinya, sekalipun semenanjung itu dilanda cuaca dingin yang ekstrem, kolam ini tidak akan pernah membeku. Para wisatawan dapat menikmati pemandangan kolam Big Spring pada musim apa saja di sepanjang tahun.
Ketika Yesus bertemu dengan seorang wanita di sumur Yakub, Dia berkata kepadanya tentang sumber air lain yang akan selalu memberi kepuasan. Namun Dia tidak berbicara tentang suatu mata air, sumber air, sungai, atau danau. Dia berkata, “Barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terusmenerus memancar sampai kepada hidup yang kekal” (Yoh. 4:14).
Itulah kesegaran yang telah ditawarkan kepada kita dalam diri Kristus sendiri, jauh lebih hebat daripada mata air alami mana pun. Kita dapat dipuaskan, karena Yesus sendiri, Sang Air Hidup, dapat memuaskan dahaga kita. Puji Tuhan, karena Yesus adalah Sumber Air Hidup yang tidak pernah kering. —WEC
Bapa, sepertinya aku terlalu sering minum air dari dunia ini
yang takkan pernah memuaskanku. Ampuni aku, dan ajarlah aku
untuk menemukan air yang bisa memuaskan dahaga hatiku
di dalam Kristus dan tarik aku semakin mendekat kepada-Mu.
Satu-satunya pemuas dahaga yang sejati adalah Yesus—Sang Air Hidup.
Saat haus pastinya bibir terasa kering, badan terasa lemas dan tak bertenaga. Baik di daerah yang panas atau dingin sekalipun pasti membutuhkan air.
Demikianlah hidup ini tanpa air semua takkan nikmat terasa. Yesus adalah sumber air kehidupan, yang melegakan dan menyegarkan. Ia memberikan cuma-cuma untuk menjadikan kita sebagai sumber mata air kehidupan hingga menuju kekekalan. Sumber mata air bagi sesama, yang melegakan saat haus dan menyegarkan saat hidup terasa gerah.
Terimakasih Bapa untuk penyegaran-Mu bagi.ku.
Amin
dalam kehidupan di alam semesta, air adalah elemen pokok bagi kelangsungan sistem ini tapi oleh karena dosa air juga bisa menjadi elemen yang bisa berbahaya dan menghancurkan. Tapi puji Tuhan! ada air murni dan sejati yang tidak bisa dicemari dosa tetapi justru memberikan keselamatan, pembaruan, pemulihan dan kekuatan bagi kehidupan manusia yaitu YESUS KRISTUS TUHAN yang mati dan telah dibangkitkan bagi kita.