Berharga Di Mata Allah

Kamis, 30 Januari 2014

Berharga Di Mata Allah

Baca: Mazmur 116

116:1 Aku mengasihi TUHAN, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku.

116:2 Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.

116:3 Tali-tali maut telah meliliti aku, dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku, aku mengalami kesesakan dan kedukaan.

116:4 Tetapi aku menyerukan nama TUHAN: “Ya TUHAN, luputkanlah kiranya aku!”

116:5 TUHAN adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang.

116:6 TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.

116:7 Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.

116:8 Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari pada tersandung.

116:9 Aku boleh berjalan di hadapan TUHAN, di negeri orang-orang hidup.

116:10 Aku percaya, sekalipun aku berkata: “Aku ini sangat tertindas.”

116:11 Aku ini berkata dalam kebingunganku: “Semua manusia pembohong.”

116:12 Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku?

116:13 Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN,

116:14 akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya.

116:15 Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

116:16 Ya TUHAN, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan! Engkau telah membuka ikatan-ikatanku!

116:17 Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama TUHAN,

116:18 akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya,

116:19 di pelataran rumah TUHAN, di tengah-tengahmu, ya Yerusalem! Haleluya!

Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya. —Mazmur 116:15

Berharga Di Mata Allah

Sebagai tanggapan terhadap kabar telah berpulangnya seorang teman dekat kami, seorang saudara seiman yang bijak mengirimkan kepada saya kata-kata berikut, “Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya” (Mzm. 116:15). Iman teman kami yang menyala-nyala kepada Yesus Kristus menjadi karakteristik dominan yang menandai hidupnya. Oleh karena itu, kami yakin ia sudah pulang ke rumah Bapa di surga, dan keluarganya pun memiliki keyakinan yang sama. Hanya saja, saya masih begitu terfokus dengan dukacita yang mereka alami. Memang selayaknya kita menunjukkan kepedulian kepada orang lain yang berduka dan mengalami kehilangan.

Namun ayat dari Mazmur tadi membuat saya berpikir tentang cara pandang Tuhan terhadap kematian sahabat kami ini. Sesuatu yang “berharga” pastilah bernilai tinggi. Meskipun demikian, ada makna yang lebih besar di sini. Ada sesuatu dalam kematian orang yang dikasihi Tuhan yang melampaui rasa dukacita kita atas kepergian mereka.

Satu terjemahan Alkitab memberi penjelasan, “Berharga (penting dan bukan hal sepele) di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya (umat-Nya).” Versi lain mengatakan, “Orang-orang yang dikasihi Tuhan begitu berharga bagi-Nya dan Dia tidak membiarkan mereka mati begitu saja.” Allah tak menganggap enteng kematian. Yang ajaib dari anugerah dan kuasa-Nya adalah sebagai orang percaya, hilangnya nyawa di bumi juga akan membawa manfaat besar.

Saat ini kita hanya mengetahui gambarannya secara sekilas. Suatu hari nanti, kita akan memahami semuanya dalam terang-Nya yang sempurna. —DCM

Jadi saat napas terakhirku
Mengoyak tabir kehidupan
Dengan kematian aku lolos dari maut
Dan memperoleh hidup kekal. —Montgomery

Iman membangun suatu jembatan yang cukup untuk menyeberangi teluk kematian.

Bagikan Konten Ini
1 reply
  1. Pdt. Henny E Dondocambey, SE
    Pdt. Henny E Dondocambey, SE says:

    Terima kasih renungannya, dalam hati saya bertanya-tanya tentang kematian orang yang kecelakaan, terbakar, jatuh dari pesawat dll dengan membaca renungan ini saya mendapatkan kata2 yang luar biasa dan saya percaya itulah jawaban dari Roh Kudus. Inilah jawabannya :

    “Satu terjemahan Alkitab memberi penjelasan, “Berharga (penting dan bukan hal sepele) di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya (umat-Nya).” Versi lain mengatakan, “Orang-orang yang dikasihi Tuhan begitu berharga bagi-Nya dan Dia tidak membiarkan mereka mati begitu saja.” Allah tak menganggap enteng kematian. Yang ajaib dari anugerah dan kuasa-Nya adalah sebagai orang percaya, hilangnya nyawa di bumi juga akan membawa manfaat besar.

    ini inti nya :

    , “Orang-orang yang dikasihi Tuhan begitu berharga bagi-Nya dan Dia tidak membiarkan mereka mati begitu saja.”

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *