Persaingan Memberi
Selasa, 10 Desember 2013
Baca: 2 Korintus 9:6-15
Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!—2 Korintus 9:15
Sebuah iklan televisi di masa Natal yang saya sukai menampilkan dua orang tetangga yang saling bersaing secara baik-baik untuk melihat siapa yang paling banyak bisa menyebarkan sukacita Natal. Mereka berdua mengamati satu sama lain ketika menghias rumah mereka dan pohon-pohon dengan lampu yang berkelap-kelip. Kemudian mereka memperbaiki rumah masing-masing supaya yang satu lebih baik daripada yang lain. Selanjutnya, mereka mulai bersaing untuk melihat siapa yang bisa memberi paling banyak kepada tetangga-tetangga yang lain, dan mereka pun berlarian dengan riang gembira sambil membagi-bagikan hadiah.
Umat Allah tidaklah berada dalam suatu persaingan untuk melihat siapa yang bisa memberi paling banyak, tetapi kita dipanggil untuk “suka memberi dan membagi” (1Tim. 6:18). Rasul Paulus memerintahkan jemaat di Korintus: “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita” (2Kor. 9:7).
Di masa Natal, ketika kita memberikan hadiah kepada orang lain, kita mengingat kemurahan Allah kepada kita—Dia telah memberikan Anak-Nya bagi kita. Ray Stedman berkata, “Yesus meninggalkan kekayaan-Nya dan masuk ke dunia ciptaan-Nya dalam kemiskinan untuk memperkaya kita semua dengan anugerah-Nya.”
Seberapa pun banyaknya hadiah yang kita bagikan, semua itu tidak akan bisa menandingi kemurahan Tuhan yang berlimpah ruah. Kita mengucap syukur kepada Allah untuk Yesus, karunia-Nya yang tak terkatakan itu! (ay.15). —AMC
Naikkan pujian pada Bapa, Pencipta dan Raja,
Yang rahmat-Nya memberi kita nyanyian baru;
Yang ciptakan kita, dan mengasihi kita yang berdosa,
Dan merancang penebusan kita dengan harga mulia. —Clarkson
Tiada pemberian yang lebih besar daripada Kristus itu sendiri.
semoga kasih karunia TUHAN selalu memberikan berkat kepda kita, tentunya tanpa membuat kita terpesona dan lupa diri…
Renungan yang memberkati, kira kasih anugerah Tuhan menjadi teladan untuk beraktifitas hari ini.
semoga kita semakin bersukacita lagi untuk saling memberi, karena berkat yg diberikan Bapa melalui anaknya Yesus Tuhan kita tak akan berkesudahan.
Tuhan memberkati kita semua 🙂
memberi sama dengan melayani,perbuatan kita yang baik , merupakan kado buata orang lain ,untuk itu kebaikan oranglain juga merupakan kado bagi kita, jangan semata mata kado itu hana berupa materil.SELAMAT MENYAMBUT NATAL