Rasa Memiliki

Jumat, 9 Agustus 2013

Rasa Memiliki

Baca: Yohanes 14:1-11

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal . . . . Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. —Yohanes 14:2

Ayah saya banyak bercerita tentang kampung halamannya. Jadi bisa Anda bayangkan betapa gembiranya saya sebagai seorang anak ketika ayah membawa kami sekeluarga berkunjung ke sana setiap musim panas. Kami biasa memancing bersama di sungai St. Joseph dan mengunjungi lahan pertanian tempat beliau menikmati masa kanak-kanaknya dan kami seakan mengalami sendiri semua kisahnya itu. Sekalipun tempat itu bukanlah kampung halaman saya, tetapi setiap kali saya mengunjungi kota tersebut—sekarang bersama anak-anak saya yang sudah dewasa dan cucu-cucu saya—saya selalu merasa bahwa saya memiliki tempat itu juga.

Yesus berbicara kepada para murid-Nya tentang rumah-Nya di surga yang ditinggalkan- Nya agar Dia bisa hidup di antara kita. Tentu merupakan suatu sukacita bagi-Nya ketika berkata kepada mereka, “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal . . . . Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu . . . , supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yoh. 14:2-3). Tak diragukan lagi, Yesus yang “tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia” (Ibr. 12:2) sedang merindukan rumah surgawi-Nya dan hendak membawa serta anak-anak Bapa-Nya ke sana untuk tinggal bersama-Nya.

Membayangkan Yesus membawa kita ke rumah Bapa-Nya akan memberi kita perasaan penuh harap yang besar. Ini mendorong kita untuk membagikan kabar baik kepada orang lain tentang Anak Allah yang datang untuk menyelamatkan kita dari dunia yang telah jatuh ke dalam dosa. —JMS

Aku tetap milik-Nya,
Yesus pun milikku,
Bukan untuk sementara,
Tapi selamanya. —Clayton
(Pelengkap Kidung Jemaat, No. 143)

Dimiliki oleh Yesus membuat hati kita dipenuhi perasaan sukacita yang tak terkira.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. GKJW Pepanthan Kromengan
    GKJW Pepanthan Kromengan says:

    nice, firman Tuhan yang sangat menguatkan bagi kami warga GKJW Pepanthan Kromengan, yang sudah 30 tahun berjuang ingin mempunyai tempat ibadah sendiri, namun sampai sekarang belum terealisasi, karena banyaknya tentangan dari berbagai pihak. Sungguh di tengah-tengah pergumulan ini, kami boleh dikuatkan oleh firman Tuhan ini. Bagaimana kami harus tetap mempunyai rasa memiliki akan keberadaan kami, di tengah himpitan yang begitu hebat buat kehidupan bergereja kami. Tuhan Memberkati…

  2. sruwandaris
    sruwandaris says:

    Acc dengan keyakinan iman sedemikian kita dimampukanNya menghadapai segala tantangan hidup bersamaNya, hal itu sesuai dengan Pengajaran Agama Kristen (Khatekismus Heidelberg) Soal Jawab No 1 – Bahwa badan dan jiwa saya, bukan milik saya, melainkan milik Yesus yang sudah menebus saya dengan darahNya yang tidak ternilai harganya dan memelihara saya sehingga saya rela menjadi hambaNya.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *