Kulit yang Terkelupas
Oleh Indah W.
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” (Pengkhotbah 3:11)
Suatu kali, kulit di telapak kaki saya terkelupas. Tidak hanya sedikit, tetapi hampir seluruh permukaan telapak kakinya. Proses pengelupasan dan pergantian kulit, jelas bukan pemandangan yang sedap untuk dilihat. Namun ketika kulit lama telah sepenuhnya terkelupas, kulit baru yang menggantikannya terasa halus – lebih halus dari sebelumnya.
Kejadian ini membuat saya berpikir. Mungkin hidup itu juga seperti peristiwa penggantian kulit, tidak melulu yang enak-enak saja. Masalah demi masalah silih berganti dalam kehidupan, yang kadang ingin membuat kita menjerit. Dan saat kita pikir keadaan tidak mungkin lebih parah lagi, justru hal yang jauh lebih buruk terjadi!
Sulit untuk melihat dengan jelas ketika kita berada di tengah badai. Hanya setelah badai reda, kita bisa melihat betapa hantaman itulah yang membawa kita pada kehidupan indah yang saat ini kita jalani. Hal-hal buruk yang dialami, menempa dan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik, yang tahan uji dan mampu bertahan melewati cobaan kehidupan. Menjadi manusia yang menghargai hidup dan sesama, mengasihi orang lain serta lebih dekat pada Tuhan.
Sama seperti cuaca yang terus berubah dari waktu ke waktu, akan datang hari saat awan gelap yang selama ini menggelantung di atas akan pergi dan memberikan tempat kepada matahari untuk kembali bersinar.
Hidup dapat memberikan beragam alasan untuk menangis, namun bersama Tuhan yang penuh kasih, kita akan diberikan kekuatan untuk tetap maju pada hari yang terberat sekalipun dengan senyuman di wajah kita. Dan seperti yang tertulis dalam kitab Pengkhotbah, Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya. Tuhan memberkati.
AMEN
Tuhan selalu punya cara agar kita kembali pada-Nya.
begitu sulit percaya saat berada dalam pusaran badai, tapi inilah yang membuat kita berbeda, selalu ada alarm Nya yang mengingatkan bahwa ‘tidak ada hal sekecil apapun yang terjadi tanpa sepengetahuanNya dan rencana Nya selalu indah bagi anak-anakNya’
Melihat sgala sesuatu dg perspektif Tuhan bkn perspektif kita yg trbatas. Trins Indah sgt mnjadi brkat artikelnya.
Tuhan tidak buta, Ia tahu apa yang kita perlukan hanya seringkali kita yang cepat putus asa & lelah untuk menunggu janjiNya