“Tuhan Yesus, Terima Kasih Untuk Segalanya”

Oleh Thomas Mulia

Ampuni aku Yesus atas segala dosa yang aku perbuat.

Ampuni aku Yesus untuk segala pelanggaran yang aku lakukan di hadapan-Mu.

Ampuni aku Yesus di saat aku menghakimi sesamaku dan menilainya seolah-olah aku lebih baik dari mereka.

Ampuni aku Yesus karena menjadi orang tak tahu terima kasih, yang tak mau mengucap syukur pada-Mu.

Ampuni aku Yesus karena telah menukarkan-Mu dengan kesenangan dunia.

Ampuni aku Yesus karena, bukannya menjadi terang, aku malah membiarkan diriku diselimuti bermacam-macam kegelapan, seperti kepahitan, kebencian, kemarahan, dendam, dan hal-hal lainnya yang hanya merusak diriku sendiri.

Ampuni aku Yesus jika aku kecanduan melakukan hal-hal yang tak berkenan di hadirat-Mu: pornografi, rokok, narkoba, kecenderungan suka menyakiti hati orang lain, suka berbohong, sering memfitnah, dan semua bentuk kecanduan lainnya yang menjadi kebiasaan buruk bagiku.

Ampuni aku Yesus untuk itu semua.

Tapi bagaimana pun…

Terima kasih Yesus untuk kasih-Mu yang tak pernah habis dalam hidupku.

Terima kasih Yesus buat kesabaran-Mu dan kesetiaan-Mu yang membuat Dirimu selalu ada
menemaniku bahkan di saat aku mau berlari menjauh meninggalkan-Mu.

Terima kasih Yesus buat pengharapan yang selalu ada di dalam-Mu.

Terima kasih Yesus untuk hidup yang telah Kau beri bagiku.

Terima kasih Yesus untuk kedamaian itu, yang selalu aku dapat di saat aku tinggal dalam hadirat-Mu.

Terima kasih Yesus untuk setiap tetes darah yang telah Kau curahkan di atas kayu salib untuk menyelamatkanku.

Aku tahu seharusnya segalanya telah berakhir bagiku. Tapi setiap kali aku jatuh, ternyata Kau tak rela membiarkan aku musnah. Kau selalu ada, Yesus, menyelamatkanku.

Kau membasuh hatiku dengan kasih-Mu dan mengajarkanku untuk tetap tegar menghadapi dunia ini, memprosesku agar semakin serupa diriMu, memegang erat selalu tanganku, dan menarik aku kembali di saat aku mulai menjauh dari-Mu.

Pada akhirnya aku hanya dapat mengatakan:

“Tuhan Yesus, terima kasih untuk segalanya.”

Bagikan Konten Ini
63 replies
« Older Comments
  1. Adi diaz
    Adi diaz says:

    Tuhan Yesus..setiap hari aku mnangis..namun tak lelah Engkau tadah air mataku..untuk mndidikku mnjadi kokoh dalam kebenaran…terima kasih Tuhanku, Sahabatku dan Pemapahku..

  2. Lustina
    Lustina says:

    Thanks jesus Love u forever, engkau mengubah hidupku menjadi baru…
    kasih setiamu nyata dalam hidupku, cinta Tuhan tulus dan setia, tanpa melihat dan memandang apapun. Pakai Aq Tuhan untuk menjadi alatmu

  3. Nuke
    Nuke says:

    Trimakasih Tuhan Yesus Hanya kata itu yg sll aq Ucpakan dlm segala hal dlm hidup’q.. Bahwa smua baek yg Kau berikan Pada’q.. Jdikan aq Bejanamu Yesus. Amin..

  4. Michelle
    Michelle says:

    Ya Tuhan Saya Bersyukur atas karunia mu saya sangat Berterima kasih karena saya sudah menolong teman , membantu orang tua dan membantu menolong IBU GURU artinya saya sudah melakukan perbuatan baik Amin

  5. Ariana Sulistiyo
    Ariana Sulistiyo says:

    Terimakasih Tuhan Yesus atas segala Rahmat dan cinta kasihMu kepadaku semoga Engkau selalu melindungi dan selalu menyertaiku disetiap langkahku…. Amin

  6. Ari Sulistiyo
    Ari Sulistiyo says:

    Terimakasih Tuhan Yesus atas segala Rahmat dan cinta kasihMu kepadaku semoga Engkau selalu melindungi dan selalu menyertaiku disetiap langkahku…. Amin

  7. Meta Tong
    Meta Tong says:

    Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Tuhan Yesus mengingatkan saya untuk berbuat baik terus, mengampuni bahkan mereka Kan harga diri saya di injak2. Menolong teman artisan Juta, sodara ratusan juta untuk usaha mereka tapi tdk kembali bahkan memudi saya. Bertahun2 saya ambil Sikap diam Dan hanya mengingat kebaikan Tuhan. Saya bersukur saya mengenal Kristen Dan saya memiliki Yesus sebagai juru selamat. Hidup ku lebih baik lagi. 🙏🏼🙏🏼😇😇

  8. wirda pangaribuan
    wirda pangaribuan says:

    Thanks aku suka doanya sangat menginspirasi ku dan membaut aku lebih bersyukur lagii atas hidup ku sejauh ini.

« Older Comments

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *