Tentang Uang

Senin, 15 April 2013

Tentang Uang

Baca: 1 Timotius 6:6-12

Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah . . . . —1 Timotius 6:17

Marilyn dan Steven baru menikah beberapa tahun, dan kondisi keuangan mereka agak ketat. Namun ketika Marilyn melihat seprai mereka yang usang, ia ingin menggantinya. Jadi ia memutuskan untuk membeli seprai baru dengan kartu kredit—dengan harapan ia akan mendapatkan cukup uang untuk melunasinya, bagaimanapun caranya.

Renungan yang dibacanya hari itu mengacu ke Amsal 22:27 (BIS), “Nanti jika engkau tidak sanggup melunasinya, tempat tidurmu pun akan disita.” Ayat itu mengejutkan Marilyn dan ia pun memutuskan tidak jadi berhutang demi memiliki seprai baru.

Keputusan tentang cara menggunakan uang kita adalah urusan pribadi kita dengan Tuhan, dan terkadang itu bukan keputusan yang mudah. Namun Allah telah memberikan petunjuk dalam firman-Nya. Dia berkata kepada kita: “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu” (Ams. 3:9), dan “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” (Mat. 6:24).

Dengan menghayati kebenaran-kebenaran tersebut, kita menelusuri lebih jauh ke dalam firman-Nya yang dapat menolong kita untuk menggunakan uang dengan cara yang bijaksana. Kita membaca pernyataan ini: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan” (Luk. 12:15). Ayat lain mengatakan, “Yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi” (Ams. 22:7). Dan dalam 1 Timotius, kita didorong untuk “suka memberi dan membagi” (6:18).

Uang adalah urusan yang besar. Sebagai Allah yang menyediakan segala kebutuhan kita, Dia dapat menunjukkan kepada kita cara menggunakan uang yang membawa kemuliaan bagi-Nya. —JDB

Tuhan, terkadang urusan uang dan keuangan membuat kewalahan.
Betapa sulitnya mengambil keputusan, oleh karena itu
pimpinlah diriku dan berilah hikmat untuk menggunakan
keuanganku dengan cara yang menyenangkan-Mu.

Jangan biarkan harta menjadi allahmu.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. Galih
    Galih says:

    Harta dan material-material kekayaan hnya mnjdi senjata iblis utk menggoda manusia, oleh krn itu dngn iman yang teguh kepada Tuhan Yesus Kristus kita tdk shrsnya memperhamba harta kekayaan oleh kekhawatiran qt krn qt semua telah dipelihara oleh Allah dengan segenap kasih-Nya yg bgtu besar dan tdk menggnakn harta apa pun yang ada di dunia ini namun hanyalah kasih qt kpda-Nya yg trbesar. Gb us all.

  2. hendri
    hendri says:

    Yap ….
    Hahahaha …lucu ..tuh cerita marilyn…
    TUHAN pasti selalu punya cara NYA sendiri..
    Tentang uang….hmhmhm
    Kalau kita merasa semua sudah cukup . Maka uang tidak ada arti nya lagi ….
    Klau semua tercukupi ….hmhmhm
    Mou di apakan yah ….nih ….mamon
    Hahahahaha 🙂
    Carilah dahulu Kerajaan ALLAH ,maka semuanya itu akan di tambah kan kepadamu ….
    Amen

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *