Kasih Yang Merangkulku
Rabu, 3 April 2013
Baca: 1 Yohanes 4:7-21
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. —1 Yohanes 4:11
Kasih adalah inti suatu hubungan yang bertumbuh subur. Kitab Suci menegaskan bahwa kita perlu menjadi orang yang mengasihi—mengasihi Allah dengan segenap hati kita, mengasihi sesama seperti diri kita sendiri, dan mengasihi para musuh kita. Namun rasanya sulit untuk mengasihi ketika kita tidak merasa dikasihi. Baik anak-anak yang terlantar, orang-orang yang merasa diabaikan oleh pasangannya, ataupun orangtua yang terasing dari anak-anaknya, mereka semua merasakan betapa pedihnya kehidupan tanpa kasih.
Bagi setiap orang yang rindu untuk dikasihi, bersukacitalah karena mengetahui bahwa Anda dikasihi Allah dengan limpahnya. Pikirkanlah dampak luar biasa dari kasih- Nya yang dicurahkan bagi Anda di atas kayu salib. Renungkanlah kenyataan bahwa jika Anda telah percaya kepada-Nya, kasih-Nya akan menutupi kesalahan dan kegagalan Anda dan bahwa kini Anda mengenakan kebenaran-Nya yang tanpa noda (Rm. 3:22-24). Nikmatilah kenyataan bahwa tidak ada yang dapat memisahkan Anda dari kasih-Nya (8:39). Terimalah pemberian-Nya yang penuh kasih berupa masa depan yang telah terjamin bagi Anda, di mana Anda akan dikasihi untuk selamanya (Yoh. 3:16).
Ketika Yohanes berkata bahwa kita “haruslah . . . juga saling mengasihi,” ia menyebut kita sebagai “yang kekasih” (1Yoh. 4:11; lihat 3:1-2). Ketika menerima kenyataan bahwa Anda sangat dikasihi Allah, lebih mudah bagi Anda untuk menjadi pribadi penuh kasih yang sesuai dengan kehendak Allah bagi Anda—bahkan untuk mengasihi mereka yang tidak mengasihi Anda. —JMS
Andaikan jagad milikku
Dan ‘kuserahkan pada-Nya,
Tak cukup bagi Tuhanku-
Diriku yang diminta-Nya. —Watts
(Kidung Jemaat, No. 169)
Menerima kasih Allah bagi kita merupakan kunci untuk mengasihi sesama.
Menerima mengasihi kasih Allah dan mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri merupakan bukti yang menunjukkan damai sejahtera-Nya menyertai kita semua. Gb us all.
Kita semua meng-amin-i Kasih Tuhan Yesus begitu Luar Biasa, namun seringkali krn keluputan kita, juga kebalikannya, kesenangan pribadi mampu menyilaukan hati kita. Hati ini teras yg langsung mhubungkan dengan kasih Tuhan. Tuhan akan jadi tamu yg sangat betah, tamu yang baik hati, jika kita rajin merawat teras kita, kasih Tuhan akan masuk dan tinggal tepat saat kita mbukakan pintu..