Puisi: Merenung

Oleh David Robenhot Pasaribu

Merenung, mengingat saat aku menyadari
Pertama aku mengenal wajah-Mu
Tersungkur betapa berdosanya diriku
Bersitatap dengan cahaya kemuliaan

Aku mendapati diriku yang lama tak kukenal
Aku mengetahui, keberdosaan yang menjadi keberadaanku
Terharu waktu itu, mengetahui Engkau mengasihiku
Engkau mengampuni, bahkan dosa yang hingga kini masih kusesali

Merenung, mengingat saat aku menyadari
Waktu aku mendengar kabar tentang-Mu
Sesuatu yang membuatku terharu
Itu sesuatu yang baru, yang lama kurindu

Sebuah rasa sesak yang memenuhi dada
Segumpal kepenatan akan cara hidup yang fana
Mengetahui Engkau menebus semuanya
Semuanya Tuhan, bahkan sesuatu yang sulit kuampuni sendiri

Indah sekali waktu itu Tuhan
Waktu dimana aku pertama mengenal kasih-Mu
Aku sangat merindukannya
Merindukan saat aku sadar akan hadirat-Mu yang kudus.

Izinkanlah aku mengecapnya sekali lagi
Karena hari ini aku kembali tersungkur
Kepada kekalutan hidupku yang lama
Oh, izinkanlah aku mengecapnya Tuhan,
Keindahan hadirat kudus-Mu itu.

Bagikan Konten Ini
7 replies
  1. Ervin
    Ervin says:

    Kasih Yesus lebih indah… bersyukur kar’na kita tlah mengenal KasihNYA yg begitu besar n mulia 🙂

  2. Galih
    Galih says:

    Betapa indah dan damai saat kita mengaku akan segala dosa-dosa kita dan merasakan kasih pengampunan dari Allah yang dicurahkan pada kita semua dan melalui Anak-Nya, Tuhan Yesus Kristus kita dapat memperoleh keselamatan melalui kasih pengorbanan-Nya supaya kita selamat dari maut. Gb us all.

  3. daryantidongker
    daryantidongker says:

    Saat baca puisi merenung mengingatkan q pd kesalahn2 q pd Nya, hem,, kdg q aja emng sangat malu kdg kesalahan ku di masa lampau, n q juga jd sukacita saat mengingat kembali kasih Tuhan yang tiada batas, n thanks Tuhan Yesus Kristus dan juga thanks tuk puisi mu … ^_^

  4. laura emanuell
    laura emanuell says:

    kasih sayanya begitu besar hanya engkau lah yang patuh di sembah dan saya percaya bahwa tuhan ada.
    mari sebut nama yesus

  5. David Robenhot Pasaribu
    David Robenhot Pasaribu says:

    Thx tman2 untuk support dan apresiasinya pada puisi ini.
    yah begitulah, dalam menjalani hari-hari setelah bertobat, masih sering saya terjatuh dan hanya memohonkan pengampunan. Mari sam-sama bertumbuh…)

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *