Bunga Daffodils
Minggu, 31 Maret 2013
Baca: Lukas 24:13-34
“Sesungguhnya Tuhan telah bangkit.” —Lukas 24:34
Ketika musim semi tiba dan bunga-bunga mulai bermekaran di halaman kami, putra saya yang berusia lima tahun membenamkan kakinya ke petak tanaman bunga daffodils. Ia melihat ada sisa-sisa tanaman yang mati dari bulan-bulan sebelumnya dan berkata, “Bu, ketika melihat sesuatu yang mati, aku teringat pada Paskah karena Yesus mati di kayu salib.” Saya menjawab, “Ketika Ibu melihat sesuatu yang hidup—seperti bunga daffodils itu, Ibu teringat akan Yesus yang bangkit kembali!”
Menurut Injil Lukas, salah satu alasan yang kita tahu bahwa Yesus telah bangkit dari kematian adalah ketika Dia menghampiri dua pengembara yang sedang berjalan menuju ke Emaus tepat tiga hari setelah penyaliban-Nya. Yesus berjalan bersama mereka; makan malam bersama mereka; bahkan menjelaskan kepada mereka arti nubuat Perjanjian Lama (24:15-27). Pertemuan ini menunjukkan kepada keduanya bahwa Yesus telah menaklukkan kematian—bahwa Dia telah bangkit dari kematian. Alhasil, keduanya bergegas kembali ke Yerusalem dan memberi tahu para murid, “Sesungguhnya Tuhan telah bangkit!” (ay.34).
Jika Yesus tidak bangkit dan hidup kembali, sia-sialah iman kita sebagai umat Kristen, dan kita masih berada di bawah hukuman dosa kita (1Kor. 15:17). Akan tetapi Alkitab memberi tahu kita bahwa Yesus telah “dibangkitkan karena pembenaran kita” (Rm. 4:25). Hari ini, kita dapat hidup dalam hubungan yang benar dengan Allah karena Yesus hidup! —JBS
‘Ku melayani Tuhan, yang bangkit bagiku;
‘Ku tahu Dia sungguh hidup, meski yang lain ragu.
Kurasakan rahmat-Nya, kudengar firman-Nya,
Dalam setiap saat Dia s’lalu dekat. —Ackley
(Buku Lagu Perkantas, No. 168)
Salib dan kubur kosong memberikan keselamatan penuh.
Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus membuktikkan kalau kuasa dosa serta maut telah dikalahkan oleh Kristus yang rela berkorban mati di kayu salib demi kita yang berlumuran dosa dan Dia telah memberikan tempat yang layak bagi kita di Kerajaan Sorga yang kekal bersama-Nya sampai selama-lamanya. Gb us all.
The biggest victory of our life was the victory in the Lord Jesus Christ beating sin until lost forever. Gb us all