Ulasan Buku: I Kissed Dating Goodbye
Oleh Priskila Dewi
Buku I Kissed Dating Goodbye berisi perspektif baru dalam cinta dan membina hubungan yang berkenan di mata Tuhan Yesus dan hubungan itu juga merupakan salah satu bentuk ibadah kita. Kita harus berhati-hati ketika menjalin hubungan. Karena itu, mari kita belajar menyenangkan Tuhan melalui segala hal, termasuk salah satunya dalam hubungan berpacaran. Bukan sekadar pacaran yang tidak jelas tujuannya, tetapi courtship menuju pernikahan. Menjaga bukan hanya kekudusan seks, tapi juga hati, emosi, bibir, dan seluruh tubuh.
Joshua membagi bukunya dalam empat bagian:
Pertama, cara sehat dalam berhubungan. Di bagian ini ada fenomena-fenomena dan ciri-ciri pacaran tidak sehat yang wajib dihindari. Mohon ampun pada Tuhan atas semua kesalahan di masa lalu. Ampuni kesalahan orang-orang di masa lalu dan jangan menyalahkan diri sendiri.
Kedua, diperlukan kemurnian hati, komitmen, kesabaran, dan penyucian dosa dari Tuhan Yesus untuk dapat menjalin relasi kasih yang sehat dan indah sesuai rencana Allah. Karena “sesuatu yang baik di saat yang tidak baik adalah sesuatu yang tidak baik”.
Ketiga, Josh menyuguhkan prinsip menjalin hubungan yang sehat dan cara meningkatkan kualitas hidup sesuai kehendak Tuhan. Bersahabat sebanyak mungkin dengan tulus sebagai saudara-saudari dalam Tuhan. Persahabatan murni itu lebih kaya daripada berteman udang di balik batu yang cuma ingin mendapatkan hati orang saja. Hawa nafsu, mabuk kepayang, dan mengasihani diri sendiri harus disingkirkan dari benak orang beriman yang mau hidup utuh buat Tuhan.
Keempat, dibahas tentang visi pernikahan secara realistik dan Alkitabiah (bukan cuma senang-senang di pesta/menikmati seks), kualitas tinggi karakter yang harus dimiliki oleh pasangan kita kelak, serta doa dan prinsip-prinsip untuk mengetahui kesiapan hati untuk beralih dari pertemanan biasa ke pacaran sampai pernikahan. Josh juga menghimbau pembaca untuk menceritakan kisah kasih kudus yang akan Tuhan ukirkan di masa depan kita dengan bangga.
Buku ini sangat bermanfaat bagi siapa pun dari berbagai usia untuk dapat lebih memahami tentang memuliakan Tuhan dan mengasihi sesama dengan sepenuh hati melalui relasi yang dijalin.
Kesimpulanku: walau ada banyak orang dan banyak hal yang ingin merebut hati kita, jangan biarkan siapa pun/apa pun juga mengalihkan pandangan kita dari Tuhan. Tuhan selalu yang nomor 1 dan takkan pernah terganti. Jadi siapa pun yang kelak akan mengisi hati kita, biarlah hati kita tetap 100% buat Tuhan dan posisi-Nya jangan digeser-geser.
Bersyukur Tuhan sudah izinkan aku baca buku ini. Ayo baca buku ini dan temukan banyak hal berharga di dalamnya!
b(^___^)d. GB us…
Berpacaran yang baik seharusnya menjalin hubungan dengan takut akan Tuhan agar dalam berpacaran mempunyai komitmen masa depan yang cerah.Gb us all
Seharusnya berpacaran itu mempunyai tujuan yang jelas, bukan sekedar senang-senang saja.Gb us all.
iya smuanya hrs bertujuan utk memuliakan Tuhan…
^_^.GB us…
hai.. mau mendapatkan bukunya di mana yah? apa semua book store apa hanya book store rohani aja?
terima kasih
di toko buku rohani…
kalau kehabisan,tanya aja ke penerbitnya langsung..
Penerbitnya Immanuel Jakarta..
Aku mau donk bukunya, kalo d Malaysia ada gak sih bukunya dijual? Aku pengin beli nih…Sangat berharga banget kalo si share sama teman2, saudara2…
terima kasih
ada kayaknya d toko buku rohani…
kalo ga ada beli d amazon aja..
saya sudah baca bukunya. Bukunya sungguh bagus untuk dibaca!!
iya…buku tsb mengubah total pandanganku dan teman2ku selama ini…
jadi fokus lebih lagi pada ketulusan kasih terhadap Tuhan dan sesama…
kalau teman2 Warungsatekamu ingin merekomendasikan pada teman2 di luar negeri yg tidak bisa bahasa Indonesia dan mengertinya cuma bahasa Inggris, silakan baca http://ymiblogging.org/2013/06/book-review-i-kissed-dating-goodbye-by-joshua-harris/
Semoga menjadi berkat dan bermanfaat mengubah hidup…
^__^.GBU all…
Buku yang bagus…Aku juga sudah membaca.
Sebuah hubungan yang diinginkan Allah dipaparkan jelas.
Kaum muda sering berpikiran dan galau, kalau umur sudah dewasa dan belum dapat pasangan, rasanya seperti dunia mau kiamat. Tapi setelah dipikir-pikir, apakah tujuan hidup hanya untuk bahagia dengan pernikahan?
Padahal ga sedikit yang bilang bahwa kehidupan dalam pernikahan setelah berumahtangga malah bagaikan di neraka. Kepuasan hanya terletak di masa pernikahan yang indah, tetapi setelah itu tidak ada fondasi yang kuat dalam menjalaninya dan mempertahankan bahkan menumbuhkan kebahagiaan itu seterusnya.
Bagi kaum muda…bacalah buku ini. Ada ayat-ayat Firman Tuhan yang menegaskan juga di dalamnya.
Tolong info nya dong. bukunya beli dimana ya?