Merasa Dinomor-Duakan?
Kamis, 14 Februari 2013
Baca: Kejadian 29:16-30
. . . oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. —Roma 5:8
Lea pasti telah terjaga semalaman memikirkan apa yang akan terjadi jika suami barunya terbangun. Ia tahu bahwa bukan wajahnya yang diharapkan akan dipandang Yakub, melainkan wajah Rahel. Yakub telah menjadi korban tipu daya, dan ketika menyadari bahwa ia terjerat oleh perjanjian palsu, Yakub segera mengikat perjanjian baru dengan Laban untuk mendapatkan wanita yang telah dijanjikan kepadanya (Kej. 29:25-27).
Apakah Anda pernah merasa tidak dianggap atau dinomorduakan? Lea merasa demikian. Hal ini terlihat dari nama-nama yang dipilih Lea untuk ketiga anaknya yang pertama (ay.31-35). Ruben artinya “Perhatikan, Seorang Anak Laki-Laki”; Simeon artinya “Didengar”; dan Lewi artinya “Lebih Erat”. Nama-nama mereka merupakan suatu permainan kata yang mengindikasikan kurangnya cinta dari Yakub yang dirasakan Lea. Setiap anak laki-lakinya lahir, Lea sangat berharap akan lebih dicintai dan mendapat kasih sayang dari Yakub. Namun perlahan sikap Lea berubah, dan ia menamai anak keempatnya Yehuda, yang artinya “Bersyukur” (ay.35). Meski merasa tidak dikasihi oleh suaminya, sekarang Lea menyadari bahwa ia sangat dikasihi oleh Allah.
Kita takkan pernah dapat “memperoleh” kasih Allah dengan usaha kita, karena kasih-Nya tidak bergantung pada apa yang kita perbuat. Sesungguhnya, Alkitab menyatakan bahwa “Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Rm. 5:8). Di mata Allah, kita begitu berharga untuk menerima yang terbaik dari apa yang dapat Dia berikan, yakni Anak-Nya yang tunggal. —CHK
Kasih membuat Sang Juruselamat mati gantiku.
Mengapa Dia sedemikian mengasihiku?
Dia rela digiring ke salib Kalvari.
Mengapa Dia sedemikian mengasihiku? —Harkness
Tiada yang lebih jelas mengungkapkan kasih Allah selain daripada salib Kristus.
Tidak ada yang dinomor duakan, kasih Allah sungguh sangat terbukti ketika Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan Yesus Kristus rela berkorban demi kita semua supaya kita selamat dari kuasa roh jahat dan maut yang membelenggu kita.Gb us all.
kasih Allah pada kita tidak akan dinomor duakan, justru kasih-Nya pada kita telah dipersatukan oleh kasih pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang diberikan kepada kita secara cuma-cuma supaya kita semua selamat dan bersama-Nya di kerajaan Sorga yang kekal dan abadi.Gb us all.
Bapa dalam surga, aku mohon Engkau urapi hatiku agar firman mu ini bukan saja terlewat begitu saja. Tapi aku ingin Kau urapi hatiku agar firman-Mu ini tumbuh dalam hatiku.
amin
kak, klu dapetin buku sate ttg ini gimana caranya ? Thanks
Buatku pribadi, renungan hari ini justru membuatku berkaca pada diriku sendiri, betapa seringnya aku menomorduakan Tuhan. Tapi Dia begitu mengasihiku sehingga berkatNya tak pernah putus mengalir meskipun di saat-saat aku melupakanNya. Jesus, I love You so …
Hai Beth,
Silakan isi formulir di http://rbcindonesia.org/form-berlangganan untuk berlangganan buku renungan Santapan Rohani.
Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
Jadi terharu membaca renungan hari ini. Apalagi saat baca kalimat ini: “Kita takkan pernah dapat “memperoleh” kasih Allah dengan usaha kita, karena kasih-Nya tidak bergantung pada apa yang kita perbuat” Kadangkala memang kita berusaha mencuri perhatian Tuhan untuk mendapatkan perhatian_Nya. Padahal seharusnya kita menyadari bahwa Tuhan itu mengasihi kita, pribadi lepas pribadi dengan kasih yang seolah-olah hanya kita satu-satunya orang yang paling disayang Tuhan. Wahhh…disayang Tuhan emang lebih dari segalanya.
QUOTE—-Meski merasa tidak dikasihi oleh suaminya, sekarang Lea menyadari bahwa ia sangat dikasihi oleh Allah.—unquote—-Meski dinomor duakan oleh orang laen tp bagaimanapun dikasih oleh ALLAH yg setia jauh lebih berharga.
terima kasih sudah mengingatkan betapa aq beryukur kasihNYA tidak bergantung dari apa yg kuperbuat hikzzz how blessed i’m
sering kali aku…. berjalan tanpa Dia..
melupakanNya…
malah aku mengikuti sahabat ku sendiri yang tidak begitu menganggungkan TUhan…
Dan malah disaat aku mendapat malah aku menjauh DAri DIA…
MAAFKAN aku TUhan..
aku mohon doanya..
Saya terkadang merasa diri saya slalu di nomor duakan, pa lagi setiap keinginan kita blm di jawab dan malahan orla yg dapat,, rasanya seperti tdk terperhatikan..
belajar dari seorang Lea, yang meski dia tdk mendapat perhatian dia tetap bersyukur….
tetap bersyukur apapun keadaannya, terus berpengharapan pada-Nya, maka Ia akan memberikan yg terbaik. JBA