Dikaruniai Untuk Melayani
Minggu, 17 Februari 2013
Baca: Roma 12:3-13
Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. —1 Korintus 12:6
Suatu hari saya menyadari bahwa kaki kanan saya melakukan semua pekerjaan menginjak pedal ketika saya mengendarai mobil saya yang bertransmisi otomatis. Hanya kaki kanan saya yang menginjak gas dan rem. Kaki kiri saya tidak melakukan apa pun. Apa yang akan terjadi jika saya memutuskan bahwa agar adil, kaki kiri saya harus mengambil alih fungsi kaki kanan saya di tengah perjalanan? Jika Anda belum pernah melakukannya, saya harap Anda jangan mencobanya!
Jika kita saja tidak menuntut kesetaraan fungsi dari anggota-anggota tubuh kita, mengapa justru kita terkadang menuntutnya dari orang-orang di gereja? Kelihatannya hal inilah yang dihadapi oleh jemaat pada abad pertama di Roma. Sebagian orang menganggap diri mereka lebih tinggi derajatnya daripada yang lain (Rm. 12:3) hanya karena mereka mengerjakan hal-hal yang tidak dikerjakan oleh orang lain. Namun Paulus mengingatkan kita bahwa “tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama” (ay.4). Kita diberi karunia sesuai dengan kasih karunia yang dianugerahkan Allah kepada kita (ay.6). Allah memberikan kita beragam karunia itu untuk melayani sesama, bukan diri kita sendiri (ay.6-13). Pelayanan kita haruslah ditandai dengan sikap tekun dan penuh semangat, karena kita sedang melayani Tuhan, bukan manusia (ay.11).
Oleh sebab itu, janganlah kita melihat apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh orang lain. Lihatlah bagaimana Allah dapat memakai Anda di dalam kerajaan-Nya hari ini. Allah telah mengaruniai Anda tepat sesuai dengan kehendak-Nya (ay.3). —CPH
Tuhan, pimpinku hari ini seturut kehendak-Mu. Pakailah karunia
yang telah Engkau berikan padaku untuk mendukung orang lain
dalam iman mereka. Tolong aku tidak membandingkan diriku dengan
orang lain, tetapi puas dengan diriku yang telah Engkau ciptakan.
Tidak semua punya peran yang sama di ladang Allah, tetapi kita semua harus bersatu padu dalam melayani.
Mengucap syukur apa yang telah diberikan Allah pada kita yaitu kasih karunia-Nya, bukan hanya melalui perkataan saja, melainkan dengan perbuatan untuk dengan senang hati melayani sesama kita.Gb us all.
@ Galih : bentullll tuhh broo, n met SaTe…. Met SaTe All
Gbu
Anugerah kasih karunia dari Allah yang telah dicurahkan pada kita semua patut kita mengucap syukur serta layak dipergunakan dalam setiap tindakan yang baik terutama melayani dan membantu antar sesama kita semua.Gb us all.