Bejana Tanah Liat
Kamis, 21 Februari 2013
Baca: 2 Korintus 4:7-15
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. —2 Korintus 4:7
Ketika Anda membeli sebuah perhiasan yang indah, perhiasan tersebut sering diletakkan dalam kotak kecil berlapis kain beludru yang berwarna hitam atau gelap. Saya pikir hal itu dirancang sedemikian rupa agar perhatian Anda segera tertuju pada keindahan perhiasan itu. Jika kemasannya dirancang dengan corak yang ramai, keindahan harta yang bernilai tersebut akan tersaingi.
Hal itu mengingatkan saya akan pendapat Paulus tentang pelayanan yang Yesus lakukan melalui diri kita, yakni ketika ia berkata, “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat” (2 Kor. 4:7). Kita mudah sekali lupa bahwa kita hanyalah kemasannya dan karya Allah itulah hartanya yang bernilai. Kita justru menghiasi bejana tanah liat kita dan menerima pujian untuk hal-hal yang kita lakukan dalam pelayanan untuk Kristus. Kita berusaha mencari kemuliaan bagi diri sendiri ketika kita telah mengampuni seseorang, atau menunjukkan belas kasihan kepada orang lain, atau memberi kepada sesama dengan murah hati. Yang menjadi masalah, ketika kita mulai mencari penegasan dan pujian atas perbuatan baik yang kita lakukan, hal itu berarti kita sedang menyaingi kecemerlangan dari harta karya Allah yang bekerja melalui kita.
Ketika kita melakukan pelayanan untuk Kristus, hal itu bukanlah untuk diri kita tetapi demi kemuliaan-Nya. Semakin kita tidak menonjol, semakin cemerlanglah Kristus. Oleh karena itu, Paulus berkata bahwa harta itu dipunyai dalam bejana tanah liat supaya Allah sajalah yang akan dimuliakan. Lagipula, tidak ada yang menganggap bejana tanah liat sebagai benda yang penting. Harta yang ada di dalamnya itulah yang penting! —JMS
Tolong kami untuk tidak mengaburkan kemuliaan Allah
Tidak juga oleh diri kami cahaya-Nya menjadi suram;
Kiranya setiap pikiran ditaklukkan kepada Kristus,
Agar dikosongkan untuk diisi oleh-Nya. —NN.
Kiranya kecemerlangan harta Kristus bersinar melalui Anda ketika Anda hidup bagi-Nya.
Perbuatan yang didasarkan dengan kasih akan mencerminkan kemuliaan Allah yang semakin terang.Gb us all.
Sumber kasih sejati hanya terdapat dalam diri Allah saja.Gb us all.
Kekosongan di dalam diri kita hanya dapat dipenuhi dengan kasih Allah yang sejati.Gb us all.
memberi inspirasi bacaannya
GB
Tanah merupakan fakta dalam sejarah pembentukan manusia terpilih pertama Adam, apapun yang dimasukkan didalam tanah akan lebur menjadi unsur dengan berjalannya waktu, saat tanah basah sangat mudah dibentuk oleh tangan pencipta menjadi apapun yang diinginkannya , hal ini menggambarkan pada kehidupan kita……..”kepasrahan dan ketaatan diri kita kepada Tuhan saat Tuhan merenda kehidupan kita sesuai kehendak NYA “…….Pada akhirnya terwujudlah hiasan nan indah dari hasil Rendaan Tangan Tuhan itu jika tetap seperti apa yang diinginkan oleh NYA……Selamat merenungkan !
Mohon ijin menggunakan gambarnya untuk narasi lagu. Terima kasih.