Seperti Yesus

Kamis, 24 Januari 2013

Seperti Yesus

Baca: 1 Yohanes 2:5-11

Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. —1 Yohanes 2:6

Dalam suatu ibadah anak-anak, seorang guru sedang membahas tentang hukum pertama dari Sepuluh Perintah Allah: “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku” (Kel. 20:3). Ia menganjurkan beberapa cara supaya anak-anak dapat menerapkannya. Katanya, “Tak boleh ada satu pun yang lebih penting daripada Allah, baik itu permen, pekerjaan rumah, atau video games.” Ia berkata kepada mereka bahwa mengutamakan Allah berarti sebelum melakukan hal-hal lain, mereka harus menyediakan waktu bersama-Nya dengan cara membaca Alkitab dan berdoa.

Seorang anak yang usianya lebih tua di kelompok itu menanggapi dengan mengajukan suatu pertanyaan yang menggugah. Ia bertanya, apakah menjadi orang Kristen berarti menaati peraturan demi peraturan atau justru berarti Allah ingin dilibatkan dalam semua bagian dari hidup kita.

Terkadang kita membuat kesalahan dengan memandang Alkitab sebagai suatu daftar peraturan. Menaati Allah (Yoh. 14:21) dan menyediakan waktu bersama-Nya memang penting, tetapi itu dilakukan bukan karena kita harus menaati peraturan yang ada. Yesus dan Bapa-Nya memiliki hubungan yang penuh kasih. Ketika kita menjalin hubungan dengan Allah, kita pun rindu menghabiskan waktu bersama-Nya dan mematuhi-Nya supaya kita dapat menjadi semakin seperti Yesus. Yohanes berkata, “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup” (1 Yoh. 2:6). Yesus merupakan teladan yang patut kita contoh.

Ketika ingin mengerti bagaimana caranya mengasihi, atau bersikap rendah hati, atau beriman, atau bahkan menetapkan prioritas, kita dapat memandang kepada Yesus dan meneladani isi hati-Nya. —AMC

Tuhan, saat menghadapi hari yang baru ini, kuserahkan hidupku
untuk dipimpin Roh-Mu. Beriku hikmat dalam menetapkan prioritas,
tetapi terlebih beriku kepekaan hati untuk hidup seperti Yesus hidup—
suatu hati yang dipenuhi dengan kasih dan kuasa-Mu. Amin.

Yesus memanggil kita untuk mengikut Dia.

Bagikan Konten Ini
3 replies
  1. Galih
    Galih says:

    Menurutku,kasih kepada-Nya dan sesama kita merupakan sifat utama dari Tuhan Yesus Kristus kalau kita ingin seperti Dia,yaitu Sang Juruselamat itu sendiri.Gbu us all.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *