Ciri Kepemimpinan
Minggu, 27 Januari 2013
Baca: Markus 10:35-45
Dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. —Markus 10:44
Ketika mengunjungi kampus Universitas Purdue di suatu hari yang sangat dingin di musim dingin, saya berpapasan dengan dua pemuda yang sedang membersihkan salju tebal di tepi jalan dekat asrama. Mengira bahwa mereka pastilah mahasiswa baru yang sedang diberi tugas berat oleh para senior asrama tersebut, saya berkata, “Waktu kalian bergabung, mereka pasti tidak bilang jika kalian harus melakukan ini, kan?” Salah seorang dari mereka memandang saya sambil tersenyum dan berkata, “Kami berdua adalah mahasiswa senior. Saya wakil presiden asrama dan teman saya ini presidennya.” Saya berterima kasih kepada mereka atas kerja keras mereka dan meneruskan perjalanan. Saya pun diingatkan kembali bahwa melayani orang lain merupakan ciri seorang pemimpin sejati.
Pada saat dua murid Yesus meminta kedudukan terhormat dalam kerajaan-Nya yang akan datang, Tuhan mengumpulkan kedua belas murid-Nya dan berkata, “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya” (Mrk. 10:43-44). Untuk menegaskan maksud-Nya, Yesus mengingatkan mereka bahwa Dia telah datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani manusia dan memberikan nyawa-Nya untuk membebaskan mereka dari cengkeraman dosa (ay.45).
Ciri dari kepemimpinan yang sejati dan saleh tidak terletak pada kekuatan dan hak istimewa, melainkan pada pelayanan yang dilakukan dengan rendah hati. Allah memberi kita kekuatan untuk mengikuti teladan Yesus dan untuk memimpin di jalan-Nya. —DCM
Jalan kepemimpinan itu ditempuh oleh mereka
Yang dengan rela hati berjalan bersama Allah,
Semangat mereka yang penuh kasih terpancar
Membuat Anda ingin mengikuti jalan mereka. —D. De Haan
Seorang pantas memimpin apabila ia telah belajar untuk melayani.
Pemimpin sejati merupakan seseorang yang rendah hati melayani dan menjalin hubungan yang sehat terhadap semua orang.Gb us all.
Seorang pemimpin sejati adalah mereka yang rendah hati. Pemimpin yang melayani dengan kerendahan hati tidak merendahkan dirinya dengan melakukan ketidakbenaran, tidak takut direndahkan saat melakukan pelayanannya, tidak rendah diri ketika direndahkan karena apa yang dilakukannya berbeda dengan cara pandang dunia tentang sosok pemimpin.
Seorang pemimpin tidaklah menyerah kepada keadaan. Bila sesutu hal tidaklah mengena di hatinya dia cepat bergerak untuk kemajuan bersama dianya mau terluka.Dia tidak sombong, penuh kasih terhadap sesama maupun terhadap musuhnya. Dia mendoakan akan semua orang yang pernah terlibat dalam hidupnya, agar di berikan berkat yang dari pada-NYa. Berdamai kepada semua orang dan memajukan dirinya dengan tidak membuat orang lain terhina.
mereka yang memimpin suatu jabatan tidak harus mengurus kepimpinannya sendiri ,tapi sepantasnya juga mengayomi,melayani yang dibawahnya,rakyatnya serta dengan sikap rendah hati,bijaksana dan adil.
pemimpin sejati akan selalu diingat oleh semua rakyatnya.