Ayo Maju! Maju!

Sabtu, 8 Desember 2012

Baca: 2 Tesalonika 2:13-3:5

Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus. —2 Tesalonika 3:5

Dari seberang persimpangan, saya melihat sebuah mobil ragu-ragu ketika lampu lalu lintas hijau sudah menyala. Kemudian, tiba-tiba terdengar teriakan, “Ayo maju! Maju!” Pengemudi tadi terlihat ketakutan karena suara keras bernada marah itu, dan ia juga agak bingung mencari asal dari suara tersebut. Kemudian saya mengerti—ternyata mobil di belakangnya dilengkapi dengan pengeras suara yang memungkinkan pengemudinya meneriaki pengemudi-pengemudi lain! Akhirnya, si pengemudi yang ragu-ragu tadi segera tersadar dan menjalankan kendaraannya. Saya terkejut oleh sikap kasar dan tidak sabar dari pengemudi yang marah tadi.

Terkadang orang berpikir bahwa Allah juga seperti itu—cepat marah, tidak sabar dan siap meneriaki mereka dengan suara keras. Mereka cemas karena merasa Allah selalu mengawasi mereka dan siap untuk menghukum setiap kesalahan yang mereka perbuat.

Pada kenyataannya, meski kita berjalan tertatih-tatih dalam kehidupan ini, sikap Allah terhadap anak-anak-Nya muncul dari kesabaran kasih-Nya. Rasul Paulus menghendaki jemaat di Tesalonika untuk memahami hal ini dan ia berdoa: “Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus” (2 Tes. 3:5).

Allah sedang bekerja di dalam kehidupan kita, dan Dia akan menggenapi maksud yang dikehendaki-Nya. Mungkin ada kalanya Tuhan mendesak dan mendisplinkan anak-anak-Nya dengan penuh kasih, tetapi Dia takkan pernah kehilangan kesabaran atas kita. —WEC

Bapa, terima kasih karena Engkau telah bekerja di dalam hatiku
dengan sabar. Bentuklah aku sesuai kehendak-Mu, dengan kasih
dan kesabaran-Mu, supaya aku semakin serupa dengan-Mu.
Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.

Anugerah Allah merupakan kasih-Nya yang tanpa batas yang terwujud melalui kebaikan-Nya yang tak terbatas.