Kala Ketakutan Menghadang

Sabtu, 10 November 2012

Kala Ketakutan Menghadang

Baca: Matius 14:22-33

Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” —Matius 14:27

Saya tidak akan pernah melupakan ketakutan yang saya alami pada masa kecil saya. Begitu lampu kamar saya dipadamkan, tumpukan baju di kursi saya akan berubah menjadi sebentuk bayangan mirip naga. Pengalaman masa kanak-kanak saya dengan insomnia yang dipicu oleh ketakutan tersebut mengingatkan saya bahwa ketika masalah menghadang jalan hidup kita, ketakutan pun menjadi musuh kita. Ketakutan membuat kita tidak mampu bergerak maju dan menjadikan kita merasa ciut untuk melakukan apa yang benar—kecuali jika mata kita tertuju kepada Yesus.

Ketika para murid menghadapi amukan badai laut yang mengancam akan menenggelamkan mereka, Yesus, yang sedang berjalan di atas air meyakinkan mereka, “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” (Mat. 14:27). Dan kepada para pengikut-Nya yang mengunci diri karena ketakutan setelah penyaliban-Nya, Yesus menampakkan diri dan bertanya, “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?” (Luk. 24:38). Karena Yesus memahami bahwa pencobaan itu tidak dapat dihindari, Dia berkata, “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yoh. 16:33). Maksud Yesus jelas: Mempercayai kehadiran dan kuasa-Nya adalah senjata untuk melawan ketakutan.

Seperti yang dikatakan dalam sebuah himne, “Pandanglah pada Yesus; Oh, pandang wajah-Nya mulia. Isi dunia menjadi suram, oleh sinar kemuliaan-Nya.” Kita dapat merasakan damai sejahtera dengan kesadaran bahwa Allah memang beserta kita. —JMS

Tuhan, di saat-saat kami lemah dan ketakutan, ingatkan kami
bahwa kasih-Mu bagi kami menjadi jaminan atas penyertaan-Mu
dan kuasa-Mu untuk mengatasi segala ketakutan kami.
Ajar kami untuk percaya kepada-Mu.

Percayalah pada kehadiran dan kuasa Yesus pada saat Anda menghadapi badai kehidupan.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. dewi
    dewi says:

    Pencobaan itu tidak dapat dihindari. Mempercayai kehadiran dan kuasa-Nya adalah senjata untuk melawan ketakutan.
    Percayalah pada kehadiran dan kuasa Yesus pada saat Anda menghadapi badai kehidupan.

  2. Surahman
    Surahman says:

    Sebelumnya aku benar2 takut atas keadaan kantor tmpt aku kerja…. Sifat saling iri, benci dan sakit hati menggerogoti jiwa2 disana…. Saat ini aku di skorsing selama 1 minggu, karena adu jotos dengan salah satu dari mereka.. Terimakasih buat pesan pada tulisan ini, sangat membantu untuk melepas rasa takut dan trauma yg aku alami.

    Bersama Kristus tidak ada lagi ketakutan. Kekhwatiran, kebencian dan sakit hati, kita cukup menjalani dengan Iman Percaya kita, sisanya serahkan kepadaNya. Biarkan Dia yang bertindak. Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *