Persneling Yang Tak Digunakan

Jumat, 19 Oktober 2012

Persneling Yang Tak Digunakan

Baca: Titus 3:1-8

Bersiaplah untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik. —Titus 3:1

Sepeda saya yang pertama hanya punya 1 persneling (roda gigi). Apakah saya melaju cepat atau lambat, menanjak atau meluncur turun, persneling itulah yang melakukan semuanya. Sepeda yang berikutnya punya 3 persneling: untuk jalan datar, jalan menanjak, dan jalan menurun. Sepeda yang ketiga punya 10 persneling, yang memungkinkan saya memiliki lebih banyak pilihan. Meski sepeda yang terakhir punya lebih banyak persneling yang dapat dipilih, saya tak menggunakan semuanya setiap kali bersepeda. Ada persneling yang cocok pada awal kayuhan atau saat jalan menanjak, persneling lain hanya digunakan untuk mempercepat laju sepeda, dan sisanya cocok untuk mengayuh dengan santai. Namun satu hal yang pasti tentang persneling adalah: Meski saya tidak menggunakan semua persneling itu pada saat tertentu, tidak berarti saya tidak akan pernah memerlukan setiap persneling yang ada.

Terkait dengan karunia rohani dan kemampuan kita, hal yang sama juga berlaku. Pada saat-saat dimana saya merasa tidak lagi terpakai untuk melakukan hal-hal tertentu yang dahulu pernah saya lakukan, daripada merasa tidak berguna dan tidak dihargai, saya memilih untuk bersyukur kepada Allah atas “persneling” yang sekarang mampu saya gunakan. Hanya karena suatu keahlian sedang tidak diperlukan sekarang, bukan berarti itu tidak akan pernah diperlukan lagi.

Karunia rohani kita diperlukan dalam kapasitas yang berbeda pada waktu yang berbeda pula. Beragam kebutuhan dan keadaan dapat berubah kapan saja tanpa kita duga. Paulus mengingatkan Titus untuk “siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik” (Ti. 3:1). Kiranya kita juga siap melakukan hal yang sama. —JAL

Bapa surgawi, aku perlu mengingat bahwa apa yang harus kulakukan
itu terserah pada-Mu, namun cara melakukannya tergantung padaku.
Baik sibuk atau tidak, kiranya sikapku tetap penuh cinta damai,
lemah lembut, rendah hati, baik hati, dan rela mengasihi.

Siapkanlah dirimu—Allah akan menemukan tugas bagimu.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. dewi
    dewi says:

    Yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha…. melakukan pekerjaan yang baik, yang baik dan berguna bagi manusia.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *