Kantong Persembahan

Minggu, 1 Juli 2012

Kantong Persembahan

Baca: 2 Korintus 8:1-9

Demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini. —2 Korintus 8:7

Ed Dobson, pendeta saya yang sebelumnya, sering berkata bahwa ia tidak suka berkhotbah tentang persembahan uang untuk gereja. Ia berkata bahwa pekerjaan sebelumnya menuntutnya untuk menggalang dana, jadi sekarang ia tidak mau membuat orang merasa terpaksa untuk memberi. Namun pada saat mengkhotbahkan 2 Korintus dan tiba di pasal 8 dan 9, ia tidak dapat menghindari topik tentang persembahan. Yang paling saya ingat tentang khotbahnya adalah ilustrasi yang dipakai Ed. Ia menaruh sebuah kantong persembahan di lantai, berdiri di atasnya, dan berbicara mengenai pentingnya memberikan diri kita seutuhnya kepada Tuhan, bukan sekadar isi dompet kita.

Kedua pasal dalam surat Paulus yang kedua kepada jemaat di Korintus tersebut menunjukkan kepada kita sejumlah sikap dan tindakan yang patut kita tunjukkan dalam persembahan kita kepada Tuhan:

  • Persembahkanlah pertama-tama diri Anda sendiri kepada Tuhan (8:5).
  • Berilah persembahan dengan mengingat teladan Tuhan Yesus (8:9).
  • Berilah persembahan sesuai dengan kemampuan Anda (8:11-12).
  • Berilah persembahan dengan semangat karena kasih Allah (9:2).
  • Berilah persembahan dengan murah hati, bukan dengan enggan atau karena paksaan dari luar (9:5-7).

Kali berikutnya ketika kantong persembahan diedarkan di gereja Anda, bayangkanlah diri Anda berdiri di atasnya. Hal itu akan membantu Anda menjadi kaya dalam pelayanan kasih (8:7). —AMC

Terima kasih Tuhan Yesus, karena telah memberikan diri-Mu bagiku
di kayu salib. Karena kasih-Mu, kupersembahkan seluruh diriku—
hatiku, waktuku, kekayaanku, kehendakku—bagi-Mu.
Aku mengasihi-Mu.

Setelah mempersembahkan diri kita seutuhnya kepada Tuhan, mempersembahkan yang lain menjadi lebih mudah.

Bagikan Konten Ini
5 replies
  1. Sri harjutri
    Sri harjutri says:

    Tuhan, inilah persembahanku, tubuh jiwa dan rohku, yg juga adalah milik-MU! Halelluya, Amin!

  2. kaka.sheva
    kaka.sheva says:

    Dia telah terlebih dulu berkorban bagi kita, maka sudah semestinya kita mempersembahkan hidup kita untuk-Nya 😀

  3. Kris
    Kris says:

    Terimakasih Tuhan, Kau kaya rela jadi miskin demi aku yang kecil ini, maaf kan aku jikalau terkadang aku bertahan melalui kekuatan sendiri,namun aku sadar tanpa Kau aku bukan apa apa. Trimakasih Tuhan Yesus. Amien

  4. sinaga
    sinaga says:

    Persembahan yang berkenan ialah persembahan yang tulus, dan bukan materi, tetapi ketulusan kita memberi dengan semnagat kasih Allah..

    AMIN 🙂

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *