Tipu Muslihat Musuh
Sabtu, 23 Juni 2012
Baca: Yohanes 8:42-47
Tetapi aku takut, . . . pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. —2 Korintus 11:3
Ditulis pada abad ke-6 SM oleh seorang jenderal Tiongkok bernama Sun Tzu, “Seni Berperang” telah menjadi kitab pedoman strategi militer berabad-abad lamanya. Namun kitab ini juga telah digunakan oleh orang-orang dari berbagai bidang lain seperti kepemimpinan, manajemen, bisnis, politik, dan olahraga. Apa yang telah ditulis oleh Sun Tzu mengenai peperangan militer dapat membantu para pengikut Kristus untuk mengerti berbagai taktik yang diterapkan oleh musuh rohani kita: “Semua peperangan didasari tipu muslihat. Oleh karena itu, pada saat kita mampu menyerang, kita harus terkesan tidak mampu; pada saat menggerakkan pasukan kita, kita harus tampak diam; pada saat kita dekat, kita harus membuat musuh percaya bahwa kita masih jauh; pada saat kita jauh, kita harus membuat musuh percaya bahwa kita sudah dekat.”
Demikian juga, peperangan rohani yang digerakkan Iblis terhadap kita juga didasari tipu muslihat. Bahkan, dosa paling pertama merupakan hasil tipu muslihat musuh. Perhatikan perkataan Paulus: “Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya” (2 Kor. 11:3).
Kebenaran inilah yang membuat peringatan Tuhan kita bahwa Iblis adalah bapa segala dusta (Yoh. 8:44) yang selalu berusaha mengelabui kita. Lalu bagaimana kita dapat bertahan? Dengan membuka hati kita supaya dipenuhi dengan kebenaran firman Allah. Hanya kebenaran dari Allah yang dapat melindungi kita dari tipu muslihat musuh. —WEC
Bapa, kami tahu bahwa Iblis itu cerdik, penuh tipu muslihat, dan
licik. Kami tidak ingin terkecoh olehnya dan mempercayai dustanya.
Tolong kami untuk mengenal cara-caranya yang licik dan
memenuhi pikiran kami dengan kebenaran-Mu.
Kebenaran Allah adalah perlindungan terbaik terhadap dusta Iblis.
Siasat sangat dibutuhkan untk mengalahkan musuh. Musuh kita si IBlis menggunakan tipu muslihat yang hebat. Si Musuh menggunakan diri kita untuk menipu diri kita sendiri. Iblis menggunakan kemampuan, bahkan kepolosan yang kita miliki untuk menipu kita.
Banyak cara yang digunakan iblis untuk mengelabui kita, dia bisa saja menggunakan para sahabat yang ada disekitar kita. bahkan yang ada didekat kita sekalipun bisa digunakannya untuk menipu kita.
Bijak dan siagalah dalam mengamati gerakan si iblis. respon hati ialah cara yang sering digunakan untuk menipu kita. Sebab dari respon hati, akan menentukan pikiran kita dan tindakan kita. So, jaga respon hati, tenangkan diri, dan berserahlah,,,, Amin
yakadangdk dapat disaat manusia sudah tdk dapat mengendalikan diri kita maka diapun tdk senggan segan membuat kita tertipu dgn sgl tipu muslihatnya kita hanya dapat berdoa dalam mengambil keputusan apapun itu,namun saat kita jatuh tuhan juga tdk pernah menuntun anaknya kembali kedalam jalan-Nya asal kita mau berbalik kdp -Nya ,halleluyah