Tidak Dijawab

Minggu, 10 Juni 2012

Tidak Dijawab

Baca: Lukas 18:1-8

Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. —Lukas 18:1

Salah satu pergumulan terbesar saya adalah doa yang tak dijawab. Mungkin Anda juga pernah merasakannya. Anda memohon kepada Allah untuk membebaskan seorang teman dari kecanduan, memberikan keselamatan kepada orang yang kita sayangi, menyembuhkan anak yang sakit, memulihkan suatu hubungan. Menurut Anda, semua itu pastilah kehendak Tuhan. Sudah bertahun-tahun Anda berdoa, tetapi tidak ada jawaban dari-Nya dan Anda tidak melihat hasilnya.

Anda mengingatkan Tuhan bahwa Dia sangat berkuasa, dan permintaan Anda adalah hal yang baik. Anda memohon dan menanti. Anda mulai ragu dan berpikir, mungkin Tuhan tidak mendengar Anda, atau mungkin Dia sama sekali tidak berkuasa. Lalu Anda berhenti meminta selama berhari-hari atau berbulan-bulan. Namun Anda merasa bersalah karena meragukan-Nya. Anda ingat bahwa Dia ingin agar Anda membawa kebutuhan Anda kepada-Nya, dan kembali mengajukan permohonan Anda.

Terkadang kita merasa seperti si janda yang gigih dalam perumpamaan Yesus di Lukas 18. Ia terus-menerus datang kepada sang hakim, mengganggu dan merongrongnya agar hakim itu menyerah. Namun kita tahu bahwa Allah lebih murah hati dan lebih berkuasa daripada hakim dalam perumpamaan itu. Kita percaya kepada-Nya, karena Dia baik, bijaksana dan berdaulat. Kita ingat Yesus berkata bahwa kita “harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu” (ay.1).

Jadi kita meminta kepada-Nya, “Kerahkanlah kekuatan-Mu ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami” (Mzm 68:29). Oleh karena itu, kita percaya kepada-Nya . . . dan tetap menanti. —AMC

Tetaplah berdoa, hai anak Allah;
Inilah tugas dan kewajibanmu.
Semua jawaban datang dari-Nya;
Bagianmu hanyalah meminta. —Chisholm

Belum dijawab bukan berarti tidak dijawab, jadi teruslah berdoa.

Bagikan Konten Ini
3 replies
  1. Inggit Okta Dwi Jayanti
    Inggit Okta Dwi Jayanti says:

    saya bersyukur ketika Saat teduh hari ini benar2 menguatkan saya… karena saat ini saya sedang merasa putus asa menanti jawaban doa yang saya panjatkan namun Tuhan tidak kunjung menjawab doa saya… ketika saya berfikir saya tidak mau jadi janda yang hanya bisa memaksa hakim untuk cepat menjawab dia… Tuhan lebih dari seorang hakim yang maha mengetahui keadilan dan apa yang terbaik untuk kehidupan saya.. tugas saya adalab terus berdooa.. hingga Tuhan memberikan jawaban doa tepat pada waktunya… dan jawaban doa yang Indah pada waktunya…

  2. suhartowo
    suhartowo says:

    Memang dalam menanti jawaban doa yang sangat kita butuhkan atas pergumulan hidup kita tidaklah seperti bayangan dalam pikiran kita,sebab Tuhan mau iman kitapun harus bangkit agar dapat menerjang badai yang menghatam perahu kita.

  3. veriani
    veriani says:

    Bagi kita menunggu mgk sesuatu yg membosankan ato sesuatu hal yg tidak jelas akhirnya (bisa iya/bisa jg tdk sesuai yg kt harapkan dari yg kita tgu tsb).Tapi kita hrs ingat : apa yg kita inginkan blm tentu sesuai kehendakNya. FirmanNya dlm Yeremia 29:11 –> …rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yg penuh harapan.
    tugas kita : berseru dan datang berdoa kpdNya, maka Ia akan mendengarkan kita.
    trm kasih teman dan saat teduh ini shg kami dpt saling menguatakan dan dikuatkan. Bersukacitalah senantiasa,ttplah berdoa dan mengucap syukurlah dlm segala hal,sebab itulah yg dikehendaki Allah di dlm Kristus Yesus bagi kamu (1 Tesalonika 5:16-18)
    Have a nice day. Gbu 🙂

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *