Tak Terduga Dan Tak Dikehendaki
Kamis, 7 Juni 2012
Baca: Yakobus 4:13-17
Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.” —Yakobus 4:15
Hidup ini penuh dengan kejutan— beberapa diantaranya membawa hidup ke arah yang tidak diinginkan. Saya masih ingat kerasnya badai yang menghantam keluarga kami beberapa dekade yang lalu ketika ayah saya kehilangan pekerjaan bukan karena kesalahannya. Dengan rumah tangga dan anak-anak yang bergantung pada penghasilannya, itu adalah kenyataan pahit yang harus kami telan. Namun sebagaimana kehilangan pekerjaan itu tak terduga dan tak dikehendakinya, Ayah tetap yakin dapat mempercayakan masa depan kepada Allah.
Sebagai pengikut Yesus, kita harus mengakui bahwa ada hal-hal dalam hidup yang, saya sebut, “tak terduga dan tak dikehendaki”. Untuk membantu kita pada masa-masa itu, Yakobus 4:13-15 memberikan nasihat ini: “Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung; sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok . . . Sebenarnya kamu harus berkata: ‘Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.’” Tulisan Yakobus ini ditujukan kepada orang-orang yang sedang membuat rencana tanpa mengindahkan hak istimewa Allah untuk mengarahkan hidup mereka.
Apakah salah merencanakan masa depan? Tentu saja tidak. Namun, tidaklah bijaksana untuk melupakan bahwa Allah mungkin mengizinkan terjadinya sejumlah peristiwa yang “tak terduga dan tak dikehendaki” tetapi yang dipandang-Nya baik. Pada akhirnya, semua itu adalah demi kebaikan kita—bahkan ketika hal tersebut sulit kita pahami. Kita harus mempercayai Allah dan rencana-Nya bagi masa depan kita. —WEC
Ku tahu siapa yang pimpin
Hari depan hidupku
Semuanya oleh Tuhan
Terencana sempurna. —A. Smith
(Buku Lagu Perkantas, No. 354)
Kita mungkin tak tahu jalan di hadapan kita, tetapi kita dapat mempercayai Dia yang memimpin hari depan.
segala sesuatu ada karena AKU ada !! JLU
Dengan renungan hari ini kita di ingatkan jangan sampai lupa diri dan meninggalkan Tuhannya.
sungguh indah berada dalam rencana Mu, tak terselamai rancangan Tuhan.
amin… kadang ketika menghadapi kesulitan ataupun kegelisahan karena perubahan, kenyamanan yg tiba2… kita menjadi lemah, takut & kuatir… tetapi justru dengan adanya kelemahan itulah membuat kita bersandar & mendekat kepada Tuhan. seperti anak kecil yg merasa takut pasti dia akan berlari mencari ayah atau ibunya… saya juga sedang belajar bagaimana bisa menerima & belajar menghadapi perubahan2 yg terjadi… karena pasti Tuhan ada rencana bagi hidup kita, percayalah karena kita anak-Nya…