Sebuah Kepedulian

Jumat, 11 Mei 2012

Sebuah Kepedulian

Baca: Galatia 2:1-10

Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia. —Amsal 14:31

Statistik adalah sesuatu yang pelik. Walaupun data statistik memberi kita informasi, terkadang hal itu juga dapat membuat kita kurang peka terhadap orang-orang yang diwakili data tersebut. Saya menyadarinya baru-baru ini ketika membaca sebuah statistik: Setiap tahunnya ada 15 juta jiwa meninggal karena kelaparan. Ini hal yang mengerikan dan sangat sulit dimengerti oleh sebagian dari kita yang hidup dalam kelimpahan. Pada tahun 2008, hampir 9 juta anak meninggal sebelum mereka berusia 5 tahun, dan sepertiga dari mereka meninggal karena kelaparan. Ini adalah angka-angka yang mencengangkan, tetapi orang-orang itu lebih dari sekadar angka. Mereka adalah pribadi-pribadi yang dikasihi Allah.

Kita dapat menunjukkan isi hati Bapa yang penuh kasih dengan menanggapi kebutuhan jasmani dari orang-orang yang membutuhkan. Solomo menulis, “Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia” (Ams. 14:31). Kita dapat menunjukkan belas kasihan kita kepada mereka yang membutuhkan dengan cara, antara lain, membantu di dapur umum, menolong dalam mencarikan pekerjaan, mendukung dana untuk penggalian sumur di daerah-daerah yang membutuhkan air bersih, membagikan makanan di daerah-daerah kumuh, mengajarkan cara berdagang, atau menyediakan makan siang untuk anak-anak usia sekolah.

Menerima tanggung jawab ini berarti memuliakan Bapa dan kepedulian-Nya bagi seluruh umat manusia. Mereka yang kelaparan itu mungkin akan lebih terbuka untuk mendengar berita tentang Salib ketika perut mereka tidak lagi menahan lapar. —WEC

Jika Allah berkenan memberikan
Satu anugerah untuk seluruh hariku,
Aku ingin jalan yang dikehendaki-Nya
Untuk mewarnai jalan hidupku. —Verway

Semakin kita memahami kasih Allah bagi diri kita, semakin banyak kasih yang kita tunjukkan pada sesama.

Bagikan Konten Ini
5 replies
  1. Fransiscus
    Fransiscus says:

    BAPA, ijinkan, layakkan dan mampukan aku, untuk dapat ikut serta memuliakan ENGKAU dan berguna bagi sesama, untuk dapat melayani ENGKAU dan melayani sesama, seturut, sesuai dan selaras dengan seluruh rencana-rancangan dan kehendakMU, seluruh berkat dan pengutusanMU, seluruh firman dan sabdaMU, seluruh talenta dan bakat-bakat yang telah dan akan KAU berikan padaku, dan seluruh kerinduan terdalam yang KAU tanamkan, KAU kembangkan didalam diriku-dari dalam lubuk hatiku yang terdalam, dalam bimbingan tanganMU-tuntunan ROH KUDUSMU dan perlindungan-penjagaan malaikat-malaikatMU, supaya hanya namaMU sajalah yang dimuliakan dan kerajaanMU menjadi luas. Amin.

  2. Lidya
    Lidya says:

    Orang-orang miskin dan kelaparan memang selalu ada. Tindakan konkret dimulai dari hati. Tidak hanya berdoa, tapi berusaha menjadi jawaban doa.

  3. evy
    evy says:

    Ya Tuhanku Yesus Kristus, Sungguh dari hati yang terdalam,. ku ingin engkau mengubahku secara utuhh sesuai yang Engkau kehendaki ya Bapa.
    Rasa Putus asa menyelimuti hidupku dalam menjalani hidup ini, begitu banyak harapan yang sepertinya sia2,.

    Namun Tuhan ajar diriku dengan sungguh, untuk menjadi anak yang berkenan di mataMu sampai akhir nafasku tiba Bapa. Rombaklah Bapa, rombaklah semua. aku mau menjalani semuanya dari awal lagi bersamaMu.

    Hidup, Damai dan KasihMu senantiasa menyelimuti hidupku dalam segala hal,.. Mampukan dan Layakkanku Tuhan agar ku mampu mengasihi setiap jiwa dengan sepenuh hatiku,.. seperti diriMu ya Bapa..

    Terpujilah namaMu ya Bapa,.. Halleuya,.. Halleluuya..

  4. evylina
    evylina says:

    Ya Tuhanku Yesus Kristus, Sungguh dari hati yang terdalam,. ku ingin engkau mengubahku secara utuhh sesuai yang Engkau kehendaki ya Bapa.
    Rasa Putus asa menyelimuti hidupku dalam menjalani hidup ini, begitu banyak harapan yang sepertinya sia2,.

    Namun Tuhan ajar diriku dengan sungguh, untuk menjadi anak yang berkenan di mataMu sampai akhir nafasku tiba Bapa. Rombaklah Bapa, rombaklah semua. aku mau menjalani semuanya dari awal lagi bersamaMu.

    Hidup, Damai dan KasihMu senantiasa menyelimuti hidupku dalam segala hal,.. Mampukan dan Layakkanku Tuhan agar ku mampu mengasihi setiap jiwa dengan sepenuh hatiku,.. seperti diriMu ya Bapa..

    Terpujilah namaMu ya Bapa,.. Halleuya,

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *