Jangan Takut
Selasa, 22 Mei 2012
Baca: Yesaya 43:1-4
Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. —Yesaya 43:1
Istri saya mengalami sakit parah ketika ia mengandung anak kami yang kedua. Sementara para dokter berjuang mencari penyebab penyakitnya, kondisi istri saya semakin lemah dan mengkhawatirkan.
Melihatnya menderita merupakan suatu pengalaman yang menakutkan dan membuat saya tidak berdaya. Bahkan ada kalanya saya merasa seakan-akan Allah tidak mendengar doa kami. Pada suatu hari Minggu, ketika sedang mencari penghiburan dari Kitab Suci, mata saya terpaku pada ayat pertama dari Yesaya 43.
Ayat ini diawali dengan kata-kata “Janganlah takut” dan diakhiri dengan “engkau ini kepunyaan-Ku.” Saat itu juga, Roh Kudus membuat ayat itu berbicara pada saya. Cara Allah berfirman kepada bangsa Israel secara pribadi mengingatkan saya pada perhatian- Nya yang selalu nyata kepada kita juga: “Apabila engkau menyeberang melalui air . . . melalui sungai-sungai . . . melalui api” (ay.2). Setiap susunan kata mengalami penekanan yang meningkat, beranjak dari lembaran Alkitab untuk meresap ke dalam hati saya.
Penghiburan kami pada saat itu tidak datang dari janji tentang kesembuhan atau mukjizat, tetapi dari mengetahui bahwa kami tidak pernah berjalan sendiri. Kami mengalami banyak hal menakutkan lainnya, termasuk tidak lama setelah Ethan lahir, rasanya kami akan kehilangan baik Ethan maupun istri saya. Namun Allah memakai firman-Nya untuk menghibur kami dan menyiapkan kami untuk momen-momen yang lebih berat itu!
Kiranya kata-kata ini menjadi pengingat bagi Anda bahwa Anda tidak pernah berjalan sendiri. —RKK
Terkadang rasa takut kita begitu menghantui,
Kita merindukan bukti bahwa Allah itu dekat,
Itulah saatnya Bapa kita berkata,
“Berimanlah, anakku, dan jangan takut.” —D. De Haan
Di dalam kesulitan, jangan pernah lupakan kebenaran yang telah Anda yakini sebelumnya.
Dia jalan sertai kita ^^
renungan yang sangat membangun kembali iman
kita tidak pernah berjalan sendiri
Immanuel
Sangat menguatkan, saat menghadapi ketakutan dan kekuatiran ternyata Tuhan tetap setia menjaga dan menyertai kita.
Rencana Tuhan Selalu Indah pada waktunya
Saat membaca renungan diatas, dlm kepasrahan & keputus-asaan sy merasa dikuatkan. Meskipun sepertinya Tuhan benar2 ingin berbicara & menegaskan agar ” Di dalam kesulitan, jangan pernah
lupakan kebenaran yang telah Anda
yakini sebelumnya.” logika sy menolak.
Karna sebelum sampai sejauh ini hal yg kemarin sy slalu imani n syukuri adl thanks God u/ setiap pertolonganMu. Aku yakin n percaya bahwa ketika Kau telah membukakan jalan, maka pertolonganMu tidak akan setengah2. Tapi saat di tengah jalan badai datang sy mulai down n logika sy meragukan kuasaNya. Hari ini sy ditegur n diingatkan kembali akan renungan ini. Malu rasanya..tp sy kembali berpengharapan 🙂