Paradigma Baru Tentang Perubahan

Minggu, 1 April 2012

Paradigma Baru Tentang Perubahan

Baca: Yohanes 10:7-18

Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku —Yohanes 10:14

Pada umumnya, tidak ada orang yang suka pada perubahan. Namun, yang tidak kita sukai biasanya adalah perubahan yang kita pikir akan memperburuk daripada memperbaiki situasi kita. Kita tidak ragu untuk pindah pekerjaan jika ditawari gaji dan posisi yang lebih tinggi. Dengan gembira, kita bersedia pindah ke rumah yang lebih besar dalam lingkungan yang lebih baik. Jadi, yang tidak kita sukai bukanlah perubahan itu sendiri, melainkan perubahan yang merenggut sesuatu dari kita—baik itu kehilangan secara fisik, emosional, atau psikologis.

Perubahan bukan saja tidak dapat dihindari, tetapi juga diperlukan. Jika segala sesuatu tetap sama, tidak akan ada yang bertumbuh. Akan tetapi, kita mempunyai Gembala yang membimbing kita melalui perubahan itu dan menuntun kita ke tempat yang lebih baik. Dalam perjalanan itu, kesulitan mungkin menghadang. Inilah yang dialami bangsa Israel dalam perjalanan mereka menuju Tanah Perjanjian. Mereka menggerutu ketika situasi mereka bukannya semakin baik dan justru bertambah buruk (Kel. 15:24; Bil. 14:2). Namun kita mempunyai Yesus sebagai teladan. Dalam waktu kurang dari seminggu, Dia berubah dari seorang pemimpin yang diikuti banyak orang menjadi seorang yang diabaikan oleh semua. Antara Minggu Palem dan Jumat Agung, Sang Gembala yang Baik berubah menjadi Anak Domba Paskah. Karena Kristus dengan rela menjalani penderitaan, Allah meninggikan Dia ke tempat yang tertinggi (Yoh. 10:11; Flp. 2:8-9).

Tidak semua perubahan itu menyenangkan, tetapi ketika kita dituntun ke tempat yang lebih baik oleh Tuhan yang mengasihi kita, perubahan itu tidak perlu kita takuti. —JAL

Aku tak tahu, tetapi Tuhan tahu;
Indahnya bebas dari takut!
Hari-hariku yang mendatang
Bagi-Nya jelas dan terbentang. —Flint

Iman dalam Kristus akan menjaga kita tetap teguh di tengah gelora perubahan.

Bagikan Konten Ini
5 replies
  1. fernando
    fernando says:

    Terkadang kemunduran dalam hidup kita merupakan ancang – ancang untuk kita dapat melompat lebih jauh, so jangan pernah ragu akan rancangan Tuhan bagi kita,karena tidak ada satu pun firman yang kita baca dan dengar yang tidak digenapi oleh Tuhan,saya hanya meminta pada Tuhan agar segala rencanaNya lah yang jadi atas diriku, dan bagi siapapun yang seturut dalam kebenaran firman Tuhan,amin,Selamat hari minggu bagi kita semua.Tuhan memberkati kita.

  2. christian
    christian says:

    seorang pemimpin kadang kala tidak mampu menjadi teladan, keteladanan lahir dari hati yang tulus serta lahir dari seseorang yang memiliki iman yang teguh.

  3. Clarissa
    Clarissa says:

    cocok untuk kasus saat ini yaitu kenaikan bbm. banyak yang tidak suka dengan perubahan ini, namun kita sebagai orang percaya harus tetap yakin bahwa ini adalah kehendak gembala kita, yakni Tuhan Yesus. setiap perubahan mempunyai hikmah tersendiri:)

    semangatt laskar Kristus, selamat menjelang paskah:)

  4. Galih
    Galih says:

    Jangan memaksakan kehendak kita melainkan kehendak-Nya yang terjadi bagi kita semua menjadi terbaik dan terindah. Gb us all.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *