Berhenti Dan Lihatlah

Minggu, 15 April 2012

Berhenti Dan Lihatlah

Baca: 1 Raja-Raja 19:1-12

Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! —Mazmur 46:11

Ketika dokter mata saya mengatakan, “Diamlah”, saya akan diam tak bergerak. Saya tak akan membantahnya. Saya tak akan menentangnya. Saya tak akan bergerak-gerak di belakangnya. Mengapa begitu? Karena ia adalah dokter bedah mata terkenal yang berusaha memulihkan pandangan mata saya. Ia membutuhkan kerja sama saya. Saya bodoh jika mengabaikan instruksinya.

Jika demikian, mengapa saya tidak bisa bersikap sama dalam hal keheningan rohani? Begitu pentingnya istirahat di mata Allah sehingga Dia memasukkannya dalam ritme hidup manusia. Tanpa istirahat, kita bukan saja tidak bisa melihat dengan jelas, kita juga mulai menganggap diri kita lebih tinggi daripada keadaan kita yang sesungguhnya.

Setelah mengalami ketegangan konfrontasi dengan Ahab dan Izebel, Elia merasa kekuatannya merosot tajam. Allah mengutus seorang malaikat untuk memulihkannya. Dalam waktu hening itu, “firman Tuhan datang kepadanya” (1 Ra. 19:9). Elia mengira bahwa hanya ia sendiri yang melakukan pekerjaan Allah. Ia begitu giat melayani sampai-sampai ia tak tahu bahwa masih ada 7.000 orang lain yang tidak sujud menyembah Baal (ay.18).

Sebagian dari kita mungkin takut akan apa yang terjadi jika kita berdiam dan berhenti bekerja. Akan tetapi sesuatu yang lebih buruk bisa terjadi ketika kita menolak untuk beristirahat. Tanpa istirahat, kita tidak akan bisa menjadi sehat secara rohani atau fisik. Allah memulihkan kita ketika kita beristirahat.

Seperti halnya saya membutuhkan sikap diam agar mata saya bisa disembuhkan, kita semua juga membutuhkan keheningan agar Allah dapat menjaga pandangan rohani kita tetap jelas. —JAL

Kristus tak pernah meminta kita sibuk bekerja
Yang merenggut waktu kita untuk duduk diam di kaki-Nya.
Sering kali suatu sikap menanti dalam pengharapan
Diperhitungkan-Nya sebagai pelayanan yang sempurna. —NN.

Kekuatan terbesar kita mungkin terletak pada kemampuan kita untuk berdiam diri dan mempercayai Allah.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. ety persulessy
    ety persulessy says:

    Tuhan berkuasa atas seluruh hidup kita,Dia yg memegang peranan penting dlm hidup kita,untuk itu serahkan dan percayakan hidup kita seutuhnya kepada-Nya.belajar untuk diam mendengrkan apa yg Dia rindukan untuk kita lakukan,dan tetap berharap kepada-Nya.Gbu ^_^

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *