Memperoleh Hati Yang Baru

Rabu, 29 Februari 2012

Baca: Yehezkiel 36:26-31

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu. —Yehezkiel 36:26

Seorang teman ahli kardiologi dalam bidang transplantasi jantung memandang ayat Yehezkiel 36:26 dengan satu pemahaman yang belum tentu dimengerti oleh sebagian dari kita. Mike mengatur perawatan selama masa pra-operasi dan pasca-operasi bagi para pasien transplantasi jantung. Ia sering berada di dalam ruang operasi ketika para dokter bedah mengangkat jantung yang berubah warna dan berpenyakit, dan menggantinya dengan jantung donor “baru” yang masih berdetak dan berwarna merah muda cerah.

Mike menjelaskan bahwa proses seleksi untuk menentukan siapa yang mendapatkan organ jantung yang “baru” itu serupa dengan proses seleksi untuk menentukan siapa yang mendapatkan “hati yang baru” dari Allah (Yeh. 36:26). Dalam kedua kasus ini, kebutuhan menjadi satu-satunya kriteria.

Pernyataan Yehezkiel tentang orang Israel yang kelak mendapatkan “hati yang baru” merujuk pada perubahan yang akan terjadi pada saat keselamatan. Efesus 4:24 dan 2 Korintus 5:17 menyebutnya sebagai “manusia baru” dan “ciptaan baru”. Bagi orang Israel di masa Yehezkiel dan bagi kita yang hidup di masa kini, hanya ada satu kriteria yang harus kita penuhi untuk menerima “transplantasi”. Kita harus membutuhkannya. Tidak masalah apakah kita kaya atau miskin, dihormati atau terhina. Kewarganegaraan, status sosial, dan etnis tidaklah penting. Jika kita membutuhkan hati yang baru dari Allah, kita dapat memilikinya melalui iman dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Hal apakah yang menandakan adanya kebutuhan tersebut? Sebagai manusia berdosa, kita semua membutuhkan hati yang baru. Apakah Anda telah menerima transplantasi hati rohani? —JDB

Kristus tak meminta apa pun darimu—
Datanglah sebagaimana adanya dirimu;
Datanglah yang berdosa, yang penuh kesalahan,
Datanglah, berikanlah hatimu kepada-Nya. —NN.

Kita membutuhkan lebih dari sekadar awal yang baru– kita membutuhkan hati yang baru!

Bagikan Konten Ini
2 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *