Terlindung Batu Karang

Jumat, 27 Januari 2012

Baca: Mazmur 18:31-37

Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahanku dan penyelamatku. —Mazmur 18:3

Ada kisah tentang seorang pengkhotbah muda bernama Augustus Toplady. Ia sedang berjalan kaki menyusuri pedesaan Inggris ketika tiba-tiba badai melanda daerah itu. Toplady lalu melihat suatu barisan lebar bukit batu yang memiliki celah di mana ia dapat berlindung sampai badai berlalu. Ketika menanti hujan badai mereda, ia merenungkan kaitan antara tempatnya berlindung dengan pertolongan Allah dalam badai kehidupan.

Ia tidak mempunyai kertas untuk menulis, tetapi ia menemukan selembar kartu permainan di dasar gua tempatnya berlindung dan mulai menulis kata-kata untuk himne Rock of Ages (Batu Karang yang Teguh) yang terkenal.

Ditulis di hari penuh badai pada tahun 1775, himne itu menjadi sumber kekuatan bagi banyak orang Kristen hingga saat ini.

Batu Karang yang teguh,
Kau tempatku berteduh.
Kar’na dosaku berat,
Dan kuasanya menyesak,
Oh, bersihkan diriku,
Oleh darah lambung-Mu.
(Kidung Jemaat, No. 37)

Pikirkanlah pergumulan-pergumulan Anda. Apakah Anda membutuhkan tempat untuk berlindung? Apakah Anda memerlukan satu Pribadi untuk melindungi Anda dari serangan badai kehidupan? Apakah Anda membutuhkan jaminan bahwa Anda telah diampuni? Seperti yang dialami Toplady, kita dapat menemukan tempat perlindungan dan jaminan di dalam Allah.

Jangan hadapi badai kehidupan Anda seorang diri. Carilah perlindungan di dalam Allah. Mintalah supaya Dia melindungi Anda. Pastikan bahwa Anda telah menerima pengampunan-Nya. Mendekatlah kepada Batu Karang yang Teguh––tempat perlindungan hidup yang paling aman. —JDB

Ketika dunia di sekeliling Anda runtuh, Allah adalah bukit batu tempat Anda dapat berdiri teguh.

Bagikan Konten Ini
0 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *