Istana Makanan
Kamis, 26 Januari 2012
Baca: Wahyu 22:1-5
Tetapi sesuai dengan janji- Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. —2 Petrus 3:13
Dalam sebuah iklan TV baru-baru ini, tampak anak-anak sedang berdebat di kursi belakang mobil soal di mana mereka akan berhenti untuk makan malam. Satu anak ingin makan pizza; yang lain ingin ayam. Sang ibu, yang duduk di depan, mengatakan, “Tidak, kita akan makan hamburger.”
Sang ayah dengan segera menyelesaikan percekcokan itu dengan melontarkan ide: “Kita akan makan di rumah makan prasmanan, dan masing-masing kalian akan mendapatkan apa yang ingin kalian makan dan sebanyak yang kalian inginkan.” Iklan ini diakhiri dengan kalimat, “Atasilah cekcok keluarga tentang menu makan malam. Datanglah ke Rumah Makan _____, ‘Istana Makanan.’”
Ketika melihat iklan itu, saya terpikir tentang satu “Istana Makanan” yang lain: surga. Inilah tempat yang akan menyediakan semua hal yang kita perlukan. Yang terutama, kita akan sungguh-sungguh berada di hadirat Allah yang Mahakuasa. Dalam gambarannya tentang surga, Yohanes menulis, “Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya” (Why. 22:3). Jiwa kita yang haus akan sungguh dipuaskan oleh “sungai air kehidupan yang jernih” yang mengalir keluar dari takhta-Nya (22:1), karena Dia berkata kepada umat-Nya, “Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan” (21:6). Dan di surga, ada pohon kehidupan untuk “menyembuhkan bangsa-bangsa” (22:2). Yang tidak akan kita temukan di “Istana Makanan” ini adalah laknat (22:3), maut, ratap tangis, atau dukacita (21:4).
Kita akan benar-benar puas di “Istana Makanan” tersebut. Apakah Anda siap untuk pergi ke sana? —AMC
‘Ku tahu negeri terang,
Kudus penduduknya;
Tiada malam yang kelam,
Derita pun enyah. —Watts
(Nyanyikanlah Kidung Baru, No.148)
Bumi adalah negeri pencobaan; surga adalah negeri sukacita.
trimakasih untuk santapan rohaninya pagi ini..
belajar untuk memuaskan diri kita dengan firman Tuhan dan belajar utk menyerahkan hidup ini kedalam kehendak Tuhan..
Negeri itu sudah dijanjikan Allah untuk kita, jadi marilah kita bagikan kabar baik itu kepada lingkungan ^^
mari kita mempersiapkan diri agar saat kita sampai di surga nanti Tuhan akan berkata Hai hambaKu yang baik dan setia mari ikut dalam kesukaan Tuanmu