Hidup Adalah Anugerah

Minggu, 15 Januari 2012

Baca: Mazmur 139:1-16

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib. —Mazmur 139:14

Ada seorang wanita muda yang sedang hamil, tetapi ia belum menikah. Meski masyarakat di tempat tinggalnya tidak begitu menghargai hidup seorang janin dalam kandungan, ia dengan bijak memilih untuk melahirkan bayinya.

Anaknya itu, yang dengan sukarela diserahkannya untuk diadopsi, lalu menjadi bagian dari sebuah keluarga Kristen yang penuh kasih. Mereka membesarkan anak perempuan tersebut, mengasihinya, dan menuntunnya untuk mengenal Kristus.

Namun sebelum anak itu menginjak usia dewasa, ia meninggal. Kematiannya tidak hanya meninggalkan kehampaan besar dalam kehidupan keluarganya, tetapi juga meninggalkan kenangan akan sukacita masa kecil dan semangat remaja yang dipancarkannya. Memang kematiannya menciptakan suatu kehilangan besar di dalam hati semua orang yang mengasihinya, akan tetapi bayangkan kehilangan yang akan mereka alami andai saja mereka tidak pernah menggendongnya, menceritakan Yesus kepadanya, tertawa bersamanya, mengajarnya, dan menghargai dirinya.

Setiap kehidupan—setiap anak—adalah hasil karya Allah yang diciptakan-Nya dengan ajaib (Mzm. 139). Setiap manusia diciptakan segambar dengan Allah (Kej. 1:27) dan merupakan keturunan Adam, nenek moyang pertama kita yang menerima hembusan napas kehidupan dari Allah.

Kematian merenggut kepenuhan yang kita kehendaki dalam hidup seseorang, tetapi juga mengingatkan kita tentang nilai dari setiap kehidupan yang diciptakan Allah (Kol. 1:16). Hargailah anugerah kehidupan dan nikmatilah sukacita dari karya tangan Allah. —JDB

Setiap hidup telah diciptakan—
Karya tangan Allah diperlihatkan;
Ketika kita menghargai ciptaan-Nya,
Kita menghargai apa yang dibuat-Nya. —Sper

Seluruh kehidupan diciptakan oleh Allah dan memiliki ciri khas karya tangan-Nya.

Bagikan Konten Ini
0 replies

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *