Berbenturan
Sabtu, 7 Januari 2012
Baca: 2 Samuel 12:1-15
Dan kamu akan mengalami, bahwa dosamu itu akan menimpa kamu. —Bilangan 32:23
Saya dan istri sedang mengendarai mobil di jalan bebas hambatan ketika kami melihat seorang sopir membelokkan kendaraannya ke kiri untuk mengambil jalan memutar yang hanya dikhususkan bagi kendaraan dalam keadaan darurat. Ia bermaksud untuk memutar balik dan pindah ke jalur sebaliknya.
Sambil memperhatikan sisi kanannya, si sopir menunggu celah untuk masuk ke jalur yang berlawanan arah. Akibatnya, ia tidak melihat ada mobil polisi yang sedang bergerak mundur ke arahnya dari sisi kiri. Akhirnya, ketika melihat ada celah untuk masuk ke jalur tersebut, sopir itu keluar dari jalurnya dan menabrak bagian belakang dari mobil polisi tadi.
Tidak jarang kita berpikir bahwa kita dapat lolos ketika kita melakukan sesuatu yang salah. Setelah Raja Daud berzina dengan Batsyeba, ia juga memusatkan perhatiannya untuk “meloloskan diri”. Namun, ia pun diperhadapkan pada Natan. Perzinahan, penipuan, dan pembunuhan yang dilakukannya adalah “jahat di mata Tuhan” (2 Sam. 11:27). Jadi, ketika Natan memaparkan dosa Daud yang mengerikan tersebut, sang raja pun sangat menyesal. Ia mengakui kesalahannya, bertobat, dan menerima pengampunan Allah. Namun, akibat-akibat dari dosanya tidak pernah berlalu dari keturunannya (12:10).
Jika Anda berusaha meloloskan diri dari perbuatan Anda yang tidak benar, ingatlah bahwa “dosamu itu akan menimpa kamu” (Bil. 32:23). Serahkanlah diri Anda kepada Allah. Jangan bersembunyi, melainkan carilah pengampunan yang diberikan-Nya dengan penuh kasih. —HDF
Allah mengetahui segala pikiran atau perbuatanmu—
Kau tak bisa bersembunyi dari-Nya;
Akuilah dosamu dan Dia akan mengampunimu
Melalui Kristus yang tersalib. —Hess
Kita harus menghadapi dosa kita, sebelum kita dapat meninggalkannya.
Mengakui segala dosa kita di hadapan Tuhan Yesus, dan meminta belas kasihan pada-Nya, dan berbuat berpkir sesuai kehendak-Nya ^^
Dia memberi hidupNya pada kita agar kita memiliki hidup yang kekal