Selalu Siap Dalam Tugas
Selasa, 20 Desember 2011
Baca: Kisah Para Rasul 20:22-32
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. —Ibrani 13:17
Ketika anak-anak saya sedang membuang sampah setelah makan di pujasera (pusat jajanan serba ada) yang ada di pertokoan, putra sulung saya hampir tertabrak oleh seorang pria yang jelas sedang terburu-buru. Putra saya yang lebih muda berseloroh, “Mungkin pria itu telah mencuri sesuatu.” Berpikir bahwa saya mungkin dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendidiknya, saya berkata, “Itulah yang disebut Alkitab sebagai sikap menghakimi.” Kemudian sambil tersenyum ia bertanya, “Mengapa Ayah selalu saja berusaha ‘menggembalakan’-ku?” Setelah saya berhenti tertawa, saya mengatakan kepada putra-putra saya bahwa saya tidak pernah dapat lepas dari usaha untuk menggembalakan mereka.
Rasul Paulus memberitahu para penatua di Efesus bahwa mereka juga tidak pernah dapat lepas dari usaha untuk menggembalakan umat Allah (Kis. 20). Ia yakin bahwa guru-guru palsu akan berusaha menghancurkan gereja (ay.29), dan para penatua perlu melindungi umat Allah dari mereka. Usaha memelihara umat Allah berarti memberi mereka makan secara rohani, memimpin mereka dengan kasih, dan memperingatkan mereka dengan tegas. Para pemimpin gereja haruslah dimotivasi oleh pengorbanan tak ternilai yang telah dicurahkan Kristus di atas kayu salib (ay.28).
Para pemimpin gereja memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga jiwa kita, karena suatu hari nanti mereka harus memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan tentang pelayanan mereka di antara kita. Marilah kita sekarang mendatangkan sukacita bagi mereka dengan menanggapi kepemimpinan mereka yang saleh dan setia, melalui ketaatan dan penundukan diri kita (Ibr. 13:17). —MLW
Kita menyatukan hati dan bergandeng tangan
Untuk setia pada perintah Allah:
Saling menopang dalam menaati standar Allah—
Semua yang dituntut oleh kasih dan kebenaran. —D. De Haan
Setelah mendengar firman Allah, kita harus melakukan pekerjaan Allah.
Inilah mengapa kita sangat membutuhkan peminmpin-pemimpin gereja a.k.a Pendeta,penatua and such.
semoga Tuhan selalu menyertai para pemimpin gereja kita!
Good morning and God bless us!
terima kasih Tuhan atas renungan hari ini.. Dari kisah di atas, saya terkadang berlaku sperti anak itu. Ketika saya melihat seseorang melakukan sesuatu yang tidak saya suka, kadang saya pun men-judge orang tsb salah atau tidak benar, padahal apa yang ia lakukan belum tentu seperti apa yang saya pikirkan.
Lebih baik kita koreksi diri kita sebelum kita mengkoreksi orang lain. Memang tidaklah salah, justru tindakan baik bila kita mau mengkoreksi orang lain. Tapi jangan sampai tindakan itu jadi batu sandungan bagi kita.
Stop menghakimi sesamamu! Jikalau kita kenal dengan orang itu, lebih baik kita bertanya kenapa dia melakukan hal tsb. Daripada berburuk sangka tidak jelas. Hehehe..
Terima kasih..
terimakasih.