Perjalanan Natal
Minggu, 18 Desember 2011
Baca: Galatia 4:1-7
Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya. —Galatia 4:4
Berapa jauh jarak dari Nazaret ke Betlehem? Jika yang Anda maksudkan adalah kotakota dengan nama demikian di negara bagian Pennsylvania, AS, jarak di antara keduanya adalah sekitar 14 km dan bisa ditempuh selama 10 menit dengan mengendarai mobil. Namun, jika yang Anda maksud adalah kota Nazaret di Galilea, dan Anda menempuh perjalanan bersama istri Anda yang sedang hamil, seperti yang dilakukan Yusuf, jarak menuju Betlehem adalah sekitar 129 km. Bagi Yusuf dan Maria, perjalanan tersebut mungkin memakan waktu sekitar seminggu, dan mereka tidak tinggal di hotel yang bagus ketika mereka tiba di sana. Yang dapat ditemukan Yusuf hanyalah sebuah palungan dalam kandang, dan di tempat itulah Maria melahirkan “Anaknya yang sulung” (Luk. 2:7).
Akan tetapi, perjalanan yang ditempuh bayi Yesus lebih jauh dari 129 km. Dia meninggalkan tempat-Nya di surga, di sebelah kanan Allah, datang ke dunia, dan menjadi serupa dengan manusia seperti kita. Pada akhirnya, Dia direntangkan di kayu salib untuk mati dan dikuburkan di sebuah kubur pinjaman. Namun, perjalanan tersebut belum berakhir. Dia mengalahkan kematian, meninggalkan kubur, kembali hidup di antara manusia, lalu naik ke surga. Bahkan itu pun masih bukan akhir dari perjalanan-Nya. Suatu hari nanti, Dia akan kembali sebagai Raja segala raja dan Tuhan di atas segala tuan.
Ketika Anda melakukan perjalanan Natal pada bulan ini, renungkanlah perjalanan yang ditempuh Yesus bagi kita. Dia datang dari surga ke dunia untuk mati bagi kita, menyediakan keselamatan melalui kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya yang mulia.
Terpujilah Tuhan untuk perjalanan Natal yang pertama itu! —DCE
Saat Allah meninggalkan surga mulia
Dan datang turun ke dunia,
Dia mengambil rupa manusia,
Seorang Bayi yang sederhana. —D. De Haan
Yesus datang ke dunia bagi kita agar kita dapat pergi ke surga bersama-Nya.
Tuhan Yesus rela datang ke dunia untuk kita, umat yang berdosa ini ^^
perjalanan hidup ini sungguh tak pernah bisa saya bayangkan karna Tuhan menjadikannya lebih dari harapan saya. indeed, God is awesome! 🙂