Allah Yang Mencari

Jumat, 23 Desember 2011

Baca: Galatia 4:1-7

Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan . . . untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat. —Galatia 4:4-5

Pendeta Tim Keller dari Redeemer Presbyterian Church di Manhattan menyatakan dengan tepat bahwa di antara semua agama, kekristenan itu unik karena Allah yang mencari untuk menarik kita kepada-Nya. Dalam setiap sistem keagamaan lain, manusialah yang mencari allah mereka. Mereka berharap bahwa melalui perilaku yang baik, ketaatan pada ritual agama, perbuatan baik, atau upaya lainnya, mereka akan diterima oleh allah yang mereka cari.

Penyair asal Inggris Francis Thompson menangkap sifat mendalam dari kenyataan ini ketika ia menulis tentang pencarian yang dilakukan Allah tanpa henti dalam hidupnya. Dalam karyanya yang berjudul “The Hound of Heaven” (Pemburu dari Surga), ia menulis bahwa ketika berusaha melarikan diri dari Allah, ia tidak dapat lolos dari “kaki-kaki kuat yang terus mengikuti . . . dengan langkah yang tenang dan kecepatan yang tetap.” Namun, pencarian Allah yang tidak kenal lelah terhadap orang yang sesat tidak hanya dialami Thompson. Inti dari pesan Natal adalah kebenaran indah tentang pencarian yang dilakukan Allah terhadap kita. Paulus menegaskan, “Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat” (Gal. 4:4-5).

Ini bukan hanya sekadar cerita Natal. Ini adalah cerita tentang pencarian Allah terhadap Adam dan Hawa setelah kejatuhan mereka dalam dosa. Pencarian-Nya terhadap saya! Pencarian-Nya terhadap Anda! Entah apa yang terjadi kepada kita, jika Allah tidak menjadi “Pemburu dari Surga”. —JMS

Akulah pangkal siksa-Nya,
Yang menyebabkan mati-Nya.
Agung benar, ya Tuhanku:
Engkau tersiksa gantiku! —Wesley
(Buku Lagu PERKANTAS, No.49)

Kerinduan Allah terhadap kita tidak akan pernah terpadamkan.

Bagikan Konten Ini
2 replies
  1. pricilia debora
    pricilia debora says:

    Sate hari ini memberkati banget. Ditegur n diingetin lagi, kalo Tuhan kita adalah Tuhan yang paling baik banget. Tuhan yang penuh Kasih, yang mau terima kita bahkan mencari/memburu kita sampe ketemu alias sampe dapet. Tuhan yang berinisiatif mengasihi kita lebih dulu, bahkan disaat kita masih berdosa.

    Ada salah satu temen kantor sharing tentang HOSEA. Intinya dia seorang yang begitu sangat baik, berjiwa besar, mau terima keadaan n mengampuni istri nya yang sudah sangat berdosa n bersalah kepada HOSEA, karena istrinya pergi meninggalkan HOSEA dan berbuat dosa (Melacur). Berulang-ulang kali dilakukan oleh istrinya. Walaupun sudah berulang-ulang kali tetapi HOSEA mau terima bahkan sangat mengasihi istrinya. Cerita ini sama seperti kehidupan kita dan Tuhan. Kita yang terus berulang-ulang kali meninggalkan dan lari dari pada Tuhan, berbuat dosa,dan menyakiti Tuhan. Tetapi Tuhan masih mau terima kita apa adanya, bahkan mengasihi kita.
    Untuk aku pribadi,aku sangat tertegur banget.Sempet netesin air mata.hehehehe…..Terkadang ketika kita disakiti orang lain atau melihat orang lain yang berbuat dosa. Kita langsung menghakimi orang tsb.Kita mencaci maki dengan kata2 yang kasar. Bahkan kepahitan.Tapi hari ini ditegur lewat renungan hari ini dan dari kisah HOSEA.Kita harus belajar punya KASIH yang besar kepada sesama kita seperti Tuhan Yesus & Hosea.
    Thanks God, karena Tuhan yang begitu sangat teramat baik, sudah mau terima aku yang berdosa ini.:)

    Thanks

    GBU all

    Have a blessed day……:)

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *