Pengampunan

Kamis, 24 November 2011

Baca: 1 Yohanes 1:1-10

Darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. —1 Yohanes 1:7

Setiap tahun di akhir bulan November, Presiden Amerika Serikat memberikan pengampunan resmi bagi seekor kalkun yang disiapkan untuk perayaan nasional Hari Thanksgiving (Pengucapan Syukur). Dalam perayaan yang menggembirakan ini, seorang presiden pernah mengatakan: “Tamu kehormatan kita terlihat sedikit gugup. Belum ada yang memberitahu-nya bahwa sebentar lagi saya akan memberinya pengampunan.” Kalkun yang malang itu mempunyai alasan yang tepat untuk gugup, karena tanpa pembebasan, ia akan disembelih menjadi menu makan malam bagi acara perayaan Hari Pengucapan Syukur tersebut.

Kita berada dalam situasi yang sama ketika kita melihat dosa-dosa kita. Tanpa anugerah pengampunan Allah, kita terus melangkah menuju akhir yang pasti. Keadaan ini merupakan akibat langsung dari perbuatan jahat kita sendiri. Alkitab mengatakan, “Upah dosa adalah maut” (Rm. 6:23). Namun, kita dapat dibebaskan dari hukuman maut ini karena Putra Allah telah menanggung semua dosa kita di dalam tubuh-Nya di atas kayu salib, “supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (1 Ptr. 2:24). Kita membaca dalam 1 Yohanes 1:7 bahwa darah Yesus “menyucikan kita dari segala dosa.”

Kita dapat menerima pengampunan Allah atas dosa kita dan menerima hidup kekal ketika kita mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, dan percaya bahwa Allah membangkitkan-Nya dari antara orang mati (Rm. 10:9). Sekarang, pertimbangkanlah bagaimana Anda akan menanggapi tawaran pengampunan dari Allah. —JBS

Ampunan dosaku, damai abadi,
Kehadiran-Mu dan bimbingan-Mu.
Kini kekuatan dan besok harapan—
Hujan berkat Kau beri padaku! —Chisholm
(Pelengkap Kidung Jemaat, No. 138)

Melalui iman dalam Kristus, kita menerima pengampunan Allah dan terlepas dari hukuman dosa.

Bagikan Konten Ini
4 replies
  1. Truly
    Truly says:

    dengan pengampunan yang Dia berikan, saya harus menggunakan nya untuk kemuliaan Nya. Dan kita semua yang di berikan pengmpunan, sudah sepantasnyalah memberi yang terbaik untuk Dia selama kita berada di bumi

  2. Siska Diarlin
    Siska Diarlin says:

    bukan hanya kesenangan pribadi yang saat ini dicari, tapi kemana kita setelah meninggalkan dunia ini?yakinkah kita sudah menerima hidup kekal itu?dengan semua dosa kita, gak mungkin kita menerima kekekanitu,
    tapi ALLAH menganugrahkan hidup kekal itu seperti hadiah bagi orang yang percaya denagn hatinya..

    jangan sia-siakan anugrah pengampunan ini…

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *