Jalan Menuju Berkat
Sabtu, 12 November 2011
Baca: Keluaran 15:22-27
Musa berseru-seru kepada Tuhan, dan Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong kayu. —Keluaran 15:25
Pelayanan Robyn dan Steve sebagai konselor tidak banyak memberi pemasukan bagi mereka. Baru-baru ini, suatu masalah keluarga mengharuskan mereka untuk menempuh perjalanan sejauh 7.500 km pulang-pergi dengan mobil tua mereka.
Setelah menangani masalah tersebut, mereka pulang kembali ke Michigan. Ketika masih berada sekitar 3.000 km dari rumah, mobil mereka mulai terbatuk-batuk dan mogok. Seorang montir memeriksa mobil itu dan berkata kepada mereka, “Tak bisa diperbaiki lagi. Anda butuh mesin yang baru.”
Karena tidak sanggup membeli mesin baru, mereka tidak punya pilihan selain berupaya membawa mobil tersebut pulang. Tiga hari kemudian, dengan tambahan oli dan banyak doa, mereka secara ajaib dapat tiba di rumah dengan selamat. Lalu mereka mendengar adanya “misionaris mobil” yang memberikan bantuan bagi mereka yang terlibat dalam pelayanan. Takjub saat mengetahui bahwa mobil itu berhasil membawa mereka kembali, misionaris ini rela mengganti mesin mobil itu secara gratis. Jika Steve memperbaiki mobilnya saat di tengah jalan, ia pasti harus mengeluarkan biaya ribuan dolar yang tidak dimilikinya.
Dalam Keluaran 15, bangsa Israel dipimpin Allah hingga ke padang gurun. Setelah tiga hari perjalanan, mereka kehabisan air dan tidak ada cara untuk mendapatkannya. Namun, Allah mengetahui masalah mereka. Bahkan, solusinya sudah menanti mereka di Mara (ay.25) dan Elim (ay.27). Allah tidak hanya menyelesaikan masalah kekurangan air, tetapi juga menyediakan tempat istirahat bagi mereka.
Di tengah situasi sulit, kita dapat percaya Allah terus memimpin. Dia sudah tahu apa yang kita perlukan sesampainya kita di tujuan. —JDB
Aku tak tahu bagaimana caranya
Tuhan menyediakan kebutuhanku;
Yang kutahu hanyalah semua kebutuhanku
Dicukupi melalui kasih anugerah-Nya. —Adams
Menghadapi kemustahilan memberi kita kesempatan untuk mempercayai Tuhan.
Bagikan Komentar Kamu